Bulan Syawal bukan hanya identik dengan Idulfitri. Syawal juga bertepatan dengan momen dimana Rasulullah SAW menikahi istrinya. Menikah di bulan Syawal adalah sunnah yang memiliki dasar kuat. Rasulullah sendiri menikahi Aisyah RA di bulan Syawal.
Sunnah Nikah di Bulan Syawal
Sayyidah ‘Aisyah ra berkata: Rasulullah saw menikahiku pada bulan Syawal dan mengadakan malam pertama pada bulan Syawal. Istri Rasulullah mana yang lebih bentuntung ketimbang diriku di sisi beliau? (HR Muslim).
Hadis ini menjadi dasar para ulama menyebut nikah di bulan Syawal adalah sunnah. Tidak hanya sah, tapi juga berpahala. Dulu, masyarakat Arab Jahiliah menganggap bulan Syawal adalah waktu sial. Nabi Muhammad SAW mematahkan mitos ini dengan teladan nyata.
Menikah di bulan Syawal menjadi simbol menghapuskan kepercayaan tahayul. Ini memperlihatkan bahwa Islam membebaskan umat dari kebodohan.
Bacaan Dzikir Setelah Shalat Wajib, Yakin Sudah Benar?
Bulan Syawal juga menjadi momen berkumpulnya keluarga besar. Ini memudahkan proses walimah dan menjalin silaturahmi antarkeluarga, di Indonesia biasanya sering kali mengadakan acara halal bihalal.
Keutamaan nikah di bulan Syawal bukan soal tanggal spesial. Tapi karena mengikuti sunah Nabi dan melawan tradisi yang salah.
Para ulama seperti Imam Nawawi dan Ibnu Hajar mendukung anjuran ini. Mereka menjelaskan bahwa pernikahan di bulan Syawal sangat dianjurkan, jika memang sudah siap.
Imam Nawawi Soal Nikah di Bulan Syawal
Imam Nawawi berkata:
“Hadits tersebut mengandung anjuran untuk menikahkah, menikahi, dan berhubungan suami-istri pada bulan Syawal. Para ulama syafi’iyah menjadikan hadits ini sebagai dalil terkait anjuran tersebut”.
Jika ingin menjalani sunnah Rasul, nikah di bulan Syawal adalah pilihan tepat. Ibadah nikah menjadi lebih bermakna dan penuh berkah.
5 Waktu yang Dilarang untuk Puasa Sunnah
Selain itu, momentum Syawal juga menumbuhkan semangat baru. Pasangan bisa memulai lembaran hidup usai Ramadhan dengan hati yang bersih.
Banyak pasangan Muslim memilih Syawal untuk menikah. Baik secara agama maupun sosial, bulan ini dianggap penuh keberkahan.
Menjalankan sunnah bukan hanya soal ibadah mahdhah. Termasuk dalam pernikahan, ada pahala besar di balik niat meneladani Nabi.
Jadi, jika kamu sedang merencanakan pernikahan, pertimbangkan bulan Syawal. Selain romantis, juga penuh makna dan bernilai ibadah.
