SUNAH SAAT MENDENGAR AZAN

oleh | May 11, 2023 | Inspirasi

Azan adalah panggilan untuk salat bagi umat muslim. Dalam praktinya,
ada sunah-sunah yang bisa kita amalkan ketika mendengar azan. Sunah-sunah itu
berupa zikir yang bisa kita lantunkan. Sunah ini bila dikerjakan akan
mendapatkan pahala. Namun, apabila terlewat tidak kita kerjakan maka tidak ada
dosa.

Berikut tuntunan sunah saat mendengar azan yang telah
redaksi lansir dari kitab Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq:

1. Disunahkan
untuk mengikuti ucapan muazin, kecuali di bagian “hayya ‘alash-shalah”dan “hayya
‘alal-falah”. Kedua ucapan itu bisa dijawab dengan zikir “La hawla wa la
quwwata illa billah”

Manfaat zikir ini sungguh luar biasa,
karena ganjarannya adalah surga. Zikir tersebut dijelaskan Rasulullah Saw.
dalam hadits yang diriwayatkan oleh Jamaah berikut ini:
“Jika kalian mendengar azan, ucapkanlah seperti yang diucapkan muazin.”

Baca Juga: Makna Kurban

Sementara
di hadits yang lain dijelaskan lebih detail tentang sunah (zikir) menjawab
azan.

Umar
ra. meriwayatkan bahwa Nabi Saw. bersabda, “Jika muazin mengatakan, ‘
Allahu Akbar, Allahu Akbar’, maka
jawablah dengan mengatakan
‘Allahu
Akbar, Allahu Akbar.’
Jika muazin mengucapkan, ‘Asyhadu alla ilaha illallah,’ maka jawablah dengan ucapan ‘Asyhadu alla ilaha illallah.’ Jika
mengucapkan,
‘Asyhadu anna
Muhammadar-Rasulullah,’
maka jawablah, ‘Asyhadu
anna Muhammadar-Rasulullah.’
Jika mengucapkan ‘Hayya ‘alash-shalah,’ maka jawablah dengan ‘la hawla wa la quwwata illa billah.’ Jika mengucapkan, ‘Hayya ‘alal-falah,’ maka jawablah ‘la hawla wa la quwwata illa billah.’ Jika
mengucapkan ‘
Allahu Akbar, Allahu Akbar,’
maka jawablah,
‘Allahu Akbar, Allahu Akbar.’
Jika mengucapkan ‘
la illaha illallah,’ maka
ucapkanlah,
‘la illaha illallah.’ Semua
jawaban dibaca di dalam hati. Jika ini dilakukan, maka orang-orang yang
menjawab azan tersebut akan masuk surga.” (H.R. Muslim dan Abu Dawud).

 2. Membaca shalawat Nabi Saw. sesudah azan
dengan memilih satu dari redaksi-redaksi shalawat
yang diajarkan Nabi Saw. lalu memohon wasilah untuk beliau (Rasulullah
Saw.)

Tuntunan sunah ini ada dalam hadits yang
diriwayatkan oleh Muslim berikut ini:

“Jika
kalian mendengar azan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muazin, lalu
bershalawatlah untukku karena orang yang bershalawat untukku niscaya Allah
memberinya berkah sepuluh kali lipatnya. Lalu, mohonkan kepada Allah wasilah
untukku karena wasilah adalah tempat di surga yang hanya layak bagi seorang
dari hamba-hamba Allah. Aku berharap, akulah orang itu. Barangsiapa memohon
wasilah untukku kepada Allah, pasti ia mendapat syafaatku.”

 Berikut ini
adalah bacaan shalawat setelah azan:

“Allahumma
shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala `ali sayyidina Muhammad kama shallaita
‘ala sayyidina Ibrahim, wa ‘ala `ali sayyidina Ibrahim, wa barik ‘ala sayyidina
Muhammad wa ‘ala `ali sayyidina Muhammad kama barakta ‘ala sayyidina Ibrahim,
wa ‘ala `ali sayyidina Ibrahim, innaka hamidun majiid.”

 Artinya: “Ya Allah, berilah rahmat pada Nabi
Muhammad Saw. dan keluarganya, sebagaimana Engkau merahmati Nabi Ibrahim dan
keluarganya, serta berkatilah Nabi Muhammad Saw. dan keluarganya, sebagaimana
Engkau berkatilah Nabi Ibrahim as. dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha
Terpuji lagi Maha Agung.”

 Baca Juga: 6 Hikmah Berkurban

3. Setelah bershalawat, dilanjut membaca doa setelah azan
seperti yang dijelaskan dalam hadits riwayat Bukhari

 “Allahumma
Rabba hadzihid-da’wati at-tammati, wash-shalatil-qaimati, ati sayyidana
Muhammad al-washilah wal fadlilah, wad-darajatar rafî’ah wab’atshu maqaman
mahmudan alladzi wa’adtah, innaka la tukhliful-mi’ad”.

 Artinya: “Ya Allah Ya Tuhan yang memiliki seruan yang
sempurna dan salat yang tetap didirikan, kurniai-lah Nabi Muhammad SAW wasilah
[tempat yang luhur] dan kelebihan serta kemuliaan dan derajat yang tinggi, dan
tempatkan-lah dia pada kependudukan yang terpuji, yang telah Engkau janjikan.
Sesungguhnya Engkau tiada menyalahi janji, wajah zat yang paling Penyayang.”

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0