[:ID]
SUMEDANG – Pembangunan sumur di Desa Cibugel, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang dari Rumah Zakat dalam Program Wakaf Infrastruktur Sumber Air Bersih berakhir dengan sukses pada hari Selasa (19/11).
Pada saat kemarau, air PAM di Dusun Sirnarasa harus di gilir dengan waktu 1-2 jam per hari bahkan terkadang benar-benar mengering sama sekali. Kalaupun ada sumur yang pernah warga buat, debit airnya cukup kecil, karena diduga ketika proses penggalian tidak dalam dan warga yang memiliki sumurpun hanya 2-3 orang saja. Warga akhirnya memilih membeli air.
Rumah Zakat hadir membantu dan memulai pembangunan sumur. Dalam proses penggaliannya, petugas pembuat sumur sempat mengalami hambatan dengan adanya batu besar dalam air galian, sehingga penggalian sumur diulangi di geser sedikit dari galian sebelumnya, karena kontur tanah yang berbatu.
Tepatnya pada hari Selasa (19/11), sumur sudah beres dan airnya keluar dengan deras, serentang warga masyarakat menyerbu tempat tersebut, berbondong-bondong berdatangan ke area masjid Al-Hidayah untuk melihat air yang keluar dari hasil pembangunan sumur.
Warga masyarakat sangat bersyukur atas adanya wakaf sumur tersebut, karena kedepan sumur ini akan menjadi solusi dalam menangani masalah krisis air yang selama ini mereka alami.
“Terima Kasih Rumah Zakat, yang telah mewakafkan Infrastruktur Sumber Air Bersih kepada kami,” ujar ibu Ratna, salah satu warga Desa Cibugel.
“Alhamdulillah, warga sangat senang dengan pembangunan Sumur Wakaf ini. Karena kebutuhan air di sini cukup banyak, jadi kita lengkapi juga dengan tempat wudu dan Kran Umum untuk warga mengambil air. Nantinya selain untuk kebutuhan masjid Al Hidayah akan diperuntukan juga kepada warga dalam kebutuhan air sehari-hari,” ujar Nandar Sutisna, Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat.
Newsroom
Nandar Sutisna / Hanaa Afifah[:]
