[:ID]LOMBOK. Sulhaidi, pria yang berprofesi sebagai guru ini mengaku siap untuk menjadi Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat di Lombok. Pengalamannya di bidang pemberdayaan sudah cukup
mumpuni. Pada tahun 2013-2016 ia pernah melakukan pemberdayaan di Sumbawa dan Papua. “Dulu saya pernah melakukan pendampingan seperti ini, namun fokusnya di bidang pendidikan” ungkap Sulhaidi.
Sulhaidi, pria kelahiran Lombok Timur ini, kini menetap di Desa Sesela Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Di sanalah ia akan melakukan pemberdayaan untuk masyarakat. Menurutnya, secara umum masyarakat di Desa Sesela berprofesi sebagai pengrajin mebel dan cukli/cangkang kerang. Cukli ini merupakan salah satu potensi yang digunakan warga untuk menghias kursi mebel.
Jika dilihat dari profil desa, hampir 3000 penduduknya berprofesi sebagai pengrajin. Potensi Desa di bidang pertanian, peternakan, dan perdagangan ada juga, tapi prosentasi hanya sedikit. Potensi desa tersebutlah yang akan coba ia berdayakan.
Sulhaidi mengaku bahwa ada kebahagiaan tersendiri jika dirinya bisa berbagi dan berbuat banyak untuk orang lain. Dengan alasan itulah, ia siap menjadi Fasilitator Desa Berdaya.
“Terkadang kering rasanya saat orientasi kita hanya pada sesuatu yang sifatnya untuk diri sendiri. Lain halnya jika kita bisa memberi kepada orang lain” papar Sulhaidi.
Keluarganya, terutama istinya, sudah mengikhlaskan dirinya untuk berbuat mengabdi pada masyarakat. “Dulu, saat saya melakukan pendampingan di Papua, dengan berat hati saya meninggalkan istri dan keempat orang anak. Waktu itu anak ketiga saya baru lahir, tapi untungnya istri saya mengikhlaskan itu semua. Alhamdulillah sekarang saya ditempatkan di Lombok Barat, jadi bisa kumpul dengan keluarga.” Pungkasnya.
Tak hanya di Desa Sesela, pasca gempa Lombok Rumah Zakatlangsung menginisaisi pembentukan Desa Berdaya di Lombok terutama di daerah gempa seperti Lombok Utara. Desa Menggala, Kecamatan Pamenang Lombok Utara juga menjadi salah satu Desa Bedaya Rumah Zakat di Lombok. Melalui fasilitatornya Mustiadi Rumah Zakat membangun Hunian Sementara yang terintegrasi, membangun pasar berdaya dan nantinya akan dilaksanakan berbagai kegiatan pemberdayaan Masyarakat.
Newsroom
Eti Nurhayati / Lailatul Istikhomah[:en]LOMBOK. Sulhaidi, a man who work as a teacher claimed to be ready to become a Rumah Zakat Village Facilitator in Lombok. His experience in the field of empowerment is qualified. In 2013-2016 he had conducted empowerment in Sumbawa and Papua. “I used to do mentoring like this, but the focus was in the field of education” said Sulhaidi.
Sulhaidi, a man born in East Lombok, now lives in Sesela Village, Gunung Sari District, West Lombok Regency. That’s where he will empower the community. According to him, in general the community in Sesela Village is a furniture and cukli / shellfish craftsman. This Cukli is one of the potentials used by residents to decorate furniture chairs.
When viewed from the village profile, nearly 3000 residents work as craftsmen. Village potential in the fields of agriculture, livestock, and trade is also there, but the percentage is only a little. It is the potential of the village that he will try to empower.
Sulhaidi admitted that there was happiness in itself if she could share and do much for others. For this reason, he is ready to become a Empowered Village Facilitator.
“Sometimes it feels dry when our orientation is only to something that is selfish. It’s different if we can give to others, “said Sulhaidi.
His family, especially his wife, had told him to act in the service of the community. “In the past, when I was mentoring in Papua, I reluctantly left my wife and four children. At that time my third child was just born, but fortunately my wife said it all. Thank God, now I am stationed in West Lombok, so I can get together with my family. “He concluded.
Not only in Sesela Village, after the Lombok earthquake Rumah Zakat immediately initiated to build Empowered Village in Lombok, especially in earthquake areas such as North Lombok. Menggala Village, Pamenang District, North Lombok is also one of Empowered Villages in Lombok. Through the facilitator Mustiadi , Rumah Zakat built an integrated Temporary Shelter, built empowered market and various community empowerment activities will be carried out there.
Newsroom
Eti Nurhayati / Lailatul Istikhomah[:]