BANJARMASIN. Dua bulan lalu, warga Alalak Selatan diajak untuk berlatih dan mempraktekan pengelolaan sampah dengan metode Takakura. Pada hari Senin (25/05) lalu, Asmaryadi selaku ICD Fasilitator Alalak Selatan langsung meninjau rumah milik Bu Elly yang ikut dalam pelatihan Takakura.
Setiba dilokasi, Bu Elly yang turut menerapkan metode keranjang Takakura di rumahnya berhasil menghasilkan pupuk yang bagus untuk tanaman. Karenanya, RZ juga memberikan bantuan bibit tanaman agar pupuk organik hasli olahan keranjang Takakura bisa dimanfaatkannya.
“Ya, sebagai lembaga pemberdayaan di Indonesia. Tentu kita ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa memang betul RZ memiliki konsep pemberdayaan yang terbukti, berkelanjutan dan memberdayakan. Oleh karena itu, kita tidak hanya memberi pelatihan, tapi juga mendampingi setiap proses pemberdayaan bagi warga,” tegas Asmar.
Asmar menambahkan, bahwa saat ini warga yang menerapkan mentode keranjang Takakura ada sekitar 6 orang. “Semoga masyarakat juga serius dan mau meluangkan waktunya untuk hal-hal sosial dan bermanfaat seperti ini,” tutupnya.****
Newsroom/Yosef
Banjarmasin
BANJARMASIN. Two months ago, dozens of housewife from Alalak Selatan Village were shocked by the attendance “Mr. Takakura” in their village. Takakura is a basket functioned to process household waste into compost found by Japanese named Takakura.
At that time, they learned how to process and manage waste as an effort of environmental preservation. With simple equipments such as plastic basket, husks, cardboard, rags and compost, they could process household waste into organic fertilizer easily.
Moreover, some of housewives suggested to present nutrition farm in their village and utilize organic fertilizer processed by Takakura to fertilize vegetables plated in farm.
“By Takakura method, organic household waste can be processed into useful thing thus it could reduce the volume of waste in an area and we can also utilize it for fertilizing plants and vegetables planted in our yard,” Asmaryadi, ICD Facilitator, said. ***
Newsroom/Yosef
Banjarmasin
