MEDAN. Satu persatu siswa-siswi SD Juara Medan tiba di sekolah dengan wajah tenang dan bahagia khas anak-anak. Mereka tiba lebih awal dari biasanya, karena hari ini adalah hari yang penting bagi mereka. Tidak tampak rasa khawatir dan takut. Hari ini Senin (6/5) serentak di Sekolah Dasar di seluruh Indonesia digelar Ujian Nasional untuk tingkat SD.
Empat tahun lamanya mempersiapkan mereka. Lho kok empat tahun? Bukannya enam tahun? Itu karena ketika awal SD Juara Medan berdiri di tahun 2009, mereka semua adalah siswa pindahan di kelas tiga. Terbayang betapa liarnya mereka saat itu dengan latar belakang sekolah lama yang tidak islami didukung pula kondisi keluarga yang pas pasan. Namun kondisi ini berangsur berubah seiring berjalannya waktu dan interaksi yang penuh kasih sayang dengan semua guru SD Juara Medan. Sekarang mereka adalah anak yang sholeh, sopan terhadap orang tua, terasah kreativitasnya, berukhuwah dengan sesama dan cerdas.
UN dilaksanakan tiga hari berturut-turut mulai Senin (6/5) hingga Rabu (8/5). Hari pertama ujian Bahasa Indonesia, hari kedua ujian Matematika dan hari ketiga ujian Ilmu Pengetahuan Alam. Tidak ada bantuan jawaban dari guru seperti yang sudah menjadi rahasia umum kalau guru memberi kunci jawaban ketika ujian, dibeberapa sekolah lain. Kami menanamkan kejujuran dan percaya diri. Persiapan mental dan spritual telah dilakukan mulai dari: 1. Bimbingan belajar sukses UN agar terbiasa mengerjakan soal-soal UN. 2. Malam Bina Iman dan Takwa agar sukses UN untuk memberikan motivasi belajar, menanamkan jiwa tawakal. 3. Shodaqoh di pagi hari dengan maksud meraih kesuksesan melalui infak dan doa orang lain. 4. Home Visiting untuk mengatahui keadaan di rumah sehingga bisa memberi masukkan untuk pengkondisian belajar di rumah yang kondusif. 5. Kunjungan ke tempat wisata bersama guru untuk refreshing menjelang UN dilaksanakan, dan kegiatan lainnya.***
Newsroom/Efriani
Medan