JAKARTA. Mengubah pola pikir tentang kemampuan diri seseorang memang tidak mudah. Butuh pendekatan khusus dan waktu cukup lama agar keyakinan akan kemampuan diri sendiri tumbuh.
Hal itu yang dirasakan oleh RZ dalam usahanya mengubah status seseorang dari mustahik (penerima zakat) ke muzaki (pemberi zakat). Direktur RZ, Nur Effendi mengatakan, pihaknya terus berusaha mengubah pola pikir masyarakat agar mampu mengembangkan potensinya.
Nur bersyukur usaha RZ berbuah hasil yaitu mengubah seseorang dari mustahik kepada muzaki di sisi ekonomi sekitar 1.500 orang sejak Januari 2016. Kemudian, lanjutnya, dari sisi pemberdayaan sekitar 150 ribu orang telah diubah dari mustahik ke muzakki.
Nur mencontohkan, orang yang awalnya tidak sekolah kini telah menempuh pendidikan. “Kendala kita memang di mindset. Tapi kalau mindset kita buka, insya Allah berhasil.” ujar Nur kepada Republika.co.id, Senin (13/06).
Ada beberapa tahapan yang dilakukan guna merubah status mustahik kepada muzaki. Menurut Nur, pihaknya tidak langsung memberikan modal kepada seseorang untuk berusaha.
Dari situ akan mempermudah untuk mengintervensi mustahik agar merubah pola pikirnya. Mereka memiliki keyakinan untuk bisa mengembangkan potensi yang dimiliki.
“Kita bisa mengakomodir potensi yang ada di dirinya.” Nur menegaskan.
Pola seperti itu, kata Nur, selama ini cukup efektif dipraktikkan di RZ. Nur juga mengungkapkan, pihak juga memberlakukan sistem terminasi selama tiga tahun kepada mereka yang dibina.
“Ukuran dia berdaya atau tidaknya kita ada terminasi tiga tahun. Karena masa yang paling lama pendekatan memang di mindset,” Nur menambahkan.
Sumber : http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/wakaf/16/06/13/o8p9uz313-ini-strategi-rumah-zakat-ubah-status-mustahik-ke-muzaki