[:ID]MALANG. Pada (19/10) Cita Sehat bersama RZ menyelenggarakan kampanye CERDIK Cegah Penyakit Tidak Menular di kota Malang. Ada suasana berbeda di ruang tunggu Puskesmas Bantur. Para pengunjung yang sedang menunggu giliran pemeriksaan terlihat serius menyimak penjelasan yang disampaikan oleh Fildzah dan Risyda, tim dari Cita Sehat dan RZ yang merupakan alumni dari Fakultas Kesehatan Universitas Brawijaya.
Cita Sehat sebagai salah satu Non Governmental Organization yang bergerak di bidang kesehatan bersama RZ mengadakan kegiatan Sosialisasi Program CERDIK di Puskesmas Bantur, Kota Malang. Kegiatan yang diikuti oleh 50 orang ini diawali dengan perkenalan dan penjelasan maksud kegiatan yang dilakukan oleh tim Cita Sehat bersama RZ. Dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Fildzah dan Risyda. Mereka menjelaskan materi seputar penyakit tidak menular.
“Penyakit tidak menular adalah penyakit yang tidak dapat ditularkan kepada orang lain. Penyakit tidak menular biasanya terjadi karena faktor keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat. Meskipun kita dekat atau kontak body dengan si penderita tetapi kita tidak akan tertular penyakit tersebut.”, Fildzah menjelaskan.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya penyuluhan mengenai langkah-langkah pencegahan penyakit tidak menular seperti diabetes, reumatik, sariawan, hipertensi, osteoporosis, depresi dan lain-lain. Adapun kepanjangan dari kata CERDIK adalah:
C-ek kesehatan secara rutin
E-nyahkan asap rokok
R-utin olahraga
D-iet seimbang
I-stirahat cukup
K-elola stress
Langkah tersebut dikemas menjadi Sosialisasi #cerdik Cegah Penyakit Tidak Menular agar mudah dipahami dan diingat oleh masyarakat. Kegiatan ini diselenggarakan dengan harapan dapat menambah wawasan kesehatan kepada masyarakat. Sehingga dapat menurunkan jumlah penderita penyakit tidak menular di Indonesia, khususnya di Kota Malang.
“Senang sekali dapat ilmu baru hari ini. Sambil menunggu antrian bisa sambil belajar tentang CERDIK. Baru pertama kali ini ada yang sosialisasi. Semoga dapat saya terapkan nanti.”, ujar Teguh (57), salah satu peserta sosialisasi.
Newsroom/Nurul Rahayu
Malang[:en]MALANG. Cita Sehat in cloboration with RZ organized SMART campaign to prevent not communicable diseases in Malang. There was a different atmosphere in the waiting room of Bantur health center. The visitors who are waiting their turn look serious listening to the explanation submitted by Fildzah and Risyda, a team of Cita Sehat and RZ who are alumni of Brawijaya University Faculty of Health.
Cita Healthy as one Non Governmental Organization engaged in field of health in collaboration with RZ conducted socialization of SMART Program in Bantur Health Center, Malang. The activity was attended by 50 people, preceded by an introduction and explanation of the purpose of activities carried out by a Cita Sehat team with RZ. Continued with the presentation of material by Fildzah and Risyda, They explained the material surrounding about Non-communicable disease.
“Non-communicable diseases are diseases that cannot be transmitted to others. Non-communicable disease usually occurs due to hereditary factors and unhealthy lifestyle. Although we are close to or in contact with the body of the patient, but we will not be infected with the disease. “Fildzah explained.
The activity is one of the educational efforts regarding preventive measures non-communicable diseases such as diabetes, rheumatism, ulcers, hypertension, osteoporosis, depression and others. The word SMART in bahasa means CERDIK that have extension of :
1. Check Health Regularly
2. Avoid Smoke of cigarette
3. Do Sport Regularly
4. Balance Diet
5. Rest properly
6. Manage stress
The Steps are packed into Socialization of #Cerdik Prevent non-Communicable Diseases to be easily understood and remembered by the public. This activity is organized with the hope to add insight to the public health, so as to reduce the number of patients with non-communicable diseases in Indonesia, particularly in Malang.
“It was nice to have new knowledge. While waiting queues I can learn about CERDIK. This was the first time there is socialization. Hopefully I can apply later. “, Said Teguh (57), one of the participants of socialization.
[:]