BANDUNG. SMP Juara Bandung menggelar kegiatan penyuluhan hukum bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat, Selasa (18/3). Acara ini bertujuan untuk mengajarkan ilmu hukum kepada para siswa SMP Juara Bandung. Hal ini dilakukan agar siswa menjadi lebih faham tentang hukum yang berlaku di Indonesia serta menumbuhkan sikap tertib dan taat hukum dalam diri siswa SMP Juara Bandung.
Kuswara, S.H, M.H, Kabid Humas Kejati Jawa Barat mengungkapkan “Saya sangat terkesan dengan sambutannya, siswa SMP Juara Bandung memang sangat istimewa.” Selain penyuluhan hukum, SMP Juara Bandung pun mengadakan launching warung kejujuran atau Janur (Jajan Jujur). Janur diadakan untuk melatih kemandirian serta kejujuran dalam diri siswa SMP Juara Bandung. “Di sini mereka dituntut untuk melakukan self service atau melayani diri sendiri ketika hendak jajan. Self service ini meliputi mengantri, mengambil makanan sendiri, membayar, dan mengatur uang kembalian sendiri,” tutur Jajang Sudarsa selaku Kepala Sekolah SMP Juara Bandung.
Dalam warung kejujuran sebagian besar makanan yang dijajakan adalah dagangan milik siswa. Hal ini menjadi salah satu dorongan untuk siswa SMP Juara Bandung agar benar-benar jujur bahkan ketika membeli makanan kecil. “Ketika mereka tidak jujur, selain berdosa dan melanggar hukum, mereka juga akan merugikan temannya sendiri,” tambah Jajang.
Program ini menjadi program berkelanjutan di SMP Juara yang berbasis entrepreuneurship. Wahyu Handoko selaku bagian kesiswaan SMP Juara Bandung menyatakan bahwa SMP Juara dengan kurikulum berbasis entrepreuneurship telah menghasilkan banyak siswa yang mulai merintis bisnisnya di sekolah. “Ada siswa yang berjualan berbagai jenis makanan, minuman, es, bahkan bros cantik. Makanan dan minumannya dijamin enak dan kreatif, yang pasti insyaallah halal dan thayib,” tutur Wahyu.
Acara yang dilaksanakan dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB ini ditutup dengan penyerahan cinderamata berupa karya siswa dan rekaman CD murattal dari siswa SMP Juara Bandung kepada pihak Kejati. “Penyuluhan Hukum oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat ini sangat menarik karena selain mendapatkan ilmu ada banyak games dan dooprize,” tutur salah seorang Anak Juara.***
Newsroom/Sri Agustina
Bandung