BANDUNG. Siswa SMP Juara Bandung mengawali hari pertama masuk sekolah dengan outbond ke Kiara Payung, Kamis (6/1). Setelah delapan hari mereka libur, tidak ada aktivitas belajar di kelas hari itu. Kegiatan ini sengaja dirancang untuk membangkitkan kembali semangat siswa dalam belajar dan mempererat kekompakan mereka.
Para siswa berkumpul di sekolah sejak pukul 07.00 WIB. Mereka membawa perbekalan seperti yang biasa mereka bawa kesekolah. Bedanya kali ini mereka tidak menggunakan baju seragam seperti biasanya. Kegiatan ini juga dibuat untuk menanamkan nilai-nilai akhlah terhadap sesama sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan keseharian mereka di sekolah maupun di rumah.
Seluruh peserta berangkat ke Kiara Payung pukul 07.30 WIB. Sesampai di sana acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-quran dan sambutan dari wakil kepala sekolah. Setelah pembukaan, para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok harus melalui pos-pos yang di dalamnya terdapat game-game menarik dan mengandung hikmah. Para peserta mendapatkan beberapa games, seperti games kolosal, blindlead, spiderweb, merayap basah, savewater, dan trust fall.
Games yang paling menantang adalah trust fall. Setiap anak ditantang untuk menjatukhan diri mereka dari ketinggian. Beberapa anak lainnya bersiap di bawah untuk menyangga murid yang sedang menjatuhkan diri agar tidak jatuh ke tanah. Dalam permainan ini, selain keberanian, kepercayaan siswa terhadap sesamanya sangat diuji. Selain itu, kekompakan dan kekuatan fisik siswa yang menyangga temannya juga diuji. Inilah mengapa selain kuat secara rohani, setiap siswa juga dididik untuk menjadi kuat secara jasmani.
Dalam setiap permainan tersebut ada nilai-nilai akhlak, seperti adab berbicara, adab berbagi dan meminta, pergaulan ikhwan akhwat, dan tanggung jawab. Hal menarik dari kegiatan ini adalah para guru terlibat langsung sebagai pembimbing kelompok. Oleh sebab itu, para guru mengikuti perjalanan dari awal sampai akhir, tidak sekadar menunggu siswa di pos-pos permainan. Selain pos utama, dalam kegiatan outbond tersebut juga terdapat pos bayangan. Dalam pos bayangan ini, siswa dan guru tilawah bersama dan mentadaburi terjemahan setiap ayatnya.
Siswa tampak antusias mengikuti setiap permainan. Meskipun pakaian mereka basah dan kotor, raga terasa lelah, tetapi tetap ada senyum yang terukir dari wajah mereka. Tepat pukul 15.30 para siswa dan guru mengakhiri acara dan shalat ashar berjamaah di mesjid. Empat angkot sudah menunggu siswa-siswi menuju sekolah dankeluara SMP Juara pun melakukan perjalanan pulang pukul 16.00 WIB.***
Newsroom/Inu Yuniarti
Bandung