BANDUNG. Pada hari Kamis hingga Sabtu (7-9/7), siswa-siswi SMP Juara Bandung yang terdiri atas sepuluh siswa laki-laki dan sepuluh siswa perempuan mengikuti Kemah Juara di Cibubur. Kegiatan kemah kali ini adalah pengalaman pertama mereka berkemah dengan teman-teman lain di luar teman sekolah.
Panitia Kemah Juara mengelompokkan siswa-siswi SMP Juara ke dalam beberapa regu yang berbeda, bergabung dengan teman dari sekolah lain. Awalnya, beberapa siswa perempuan merasa keberatan, mereka merasa khawatir tidak bisa senyaman dengan teman sekolah. Akan tetapi, setelah diberi pengertian, mereka mau datang ke tenda regunya masing-masing untuk bergabung.
Dalam Kemah Juara 2011 ini ada empat zona yang disediakan untuk peserta, diantaranya zona akademik, zona seni, zona olahraga, dan zona outbond. Beberapa peserta saya perhatikan mengikuti beberapa lomba, yaitu lomba aritmatika dalam zona akademik, lomba kriya dalam zona seni, dan lomba tarik tambang serta atletik dalam zona olahraga. Beberapa siswa yang mengikuti lomba mengeluhkan ketidakikutsertaan mereka dalam lomba lain dalam satu zona karena tidak dipilih oleh mentornya yang memang tidak mengetahui potensi mereka. Saya bisa maklumi hal tersebut karena mentor tidak kenal dengan mereka, bertemu saja baru di hari perlombaan.
Memang ada semburat kecewa di wajah siswi-siswi Juara tapi perlahan dan pasti semburat kekecewaan itu hilang tergantikan oleh keceriaaan mereka mengikuti lomba, terlebih ketika mereka menyemangati temannya yang sedang ikut lomba. Yang lucu adalah dalam lomba di zona olahraga. Di zona ini ada tiga lomba, yakni lomba tarik tambang untuk siswa SD, lomba estafet untuk siswa SMP, dan osello untuk siswa SMA. Digabungnya siswa SD dan SMP dalam satu regu membuat beberapa mentor kebingungan mengikuti lomba tarik tambang yang melibatkan banyak siswa. Akhirnya siswa SMP yang memiliki postur tubuh seperti siswa SD diikutsertakan. Tentu saja hal ini membuat siswa senang, terutama siswa SMP yang berukuran badan sedang. Mereka bisa masuk kategori SD dan SMP.
Di penghujung lomba diumumkan bahwa tiga siswa SMP Juara berhasil meriah medali. Tiga orang siswa ini yaitu Zahraa Muti’ah sebagai pemenang ketiga lomba Aritmatika, Monica Dewi sebagai pemenang pertama lomba Aritmatika, dan Agil Ibnu Laksana sebagai pemenang ketiga lomba tarik tambang, “3 1 3”.Di akhir kegiatan, kami juga mendapat informasi bahwa Salwa Halimatusya’diah dan Yusi Amatturrahman masuk sepuluh besar lomba kriya tapi tidak kebagian medali. ***
Newsroom/Inu Yuniarti
Bandung