PEKANBARU. (09/03), Peserta Didik SD Juara Pekanbaru Melaksanakan Sholat Gerhana Matahari, Kegiatan Sholat Kusuf (Sholat Gerhana Matahari) dilaksanakan di Masjid Adh-Dhiyyaa Kompleks PT. PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulawan Riau oleh PT. PLN (Persero). Kegiatan diikuti oleh ratusan jama’ah, Karyawan PLN, Majelis Guru dan Peserta Didik SD Juara Pekanbaru.
Gerhana Matahari merupakan peristiwa langka yang terjadi di Indonesia. Gerhana Matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari, sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari. Hari ini moment langka tersebut terjadi lagi di beberapa daerah di Indonesia setelah tahun 1983 yaitu Gerhana Matahari Total (GMT).
“Saat terjadi Gerhana Matahari, kaum muslimin disunnahkan melaksanakan Sholat Sunat Gerhana. Hendaknya kita menanamkan al khauf dalam diri kita. Kita manusia yang lemah dan Allah bekuasa atas segala sesuatu. Kaifiyat sholat kusyuf, sholat 2 rakaat. Setiap rakaat dua kali Alfatihah, dua kali rukuk dan dua kali i’tidal. Rukuk diperpanjang. Membaca ayat yang panjang dalam setiap rakaatnya.” Jelas Ustadz DR. Jhon Pamil, MA saat menyampaikan kaifiyat sholat gerhana dihadapan para jama’ah.
Khatib H. Syofyan Siraj, Lc, MM dalam khutbahnya menyampaikan beberapa point penting. “Sesungguhnya Matahari dan Bulan adalah dua diantara tanda kebesaran Allah. Kedua gerhana tidak terjadi karena kelahiran maupun kematian seseorang. Jika kalian menjumpainya maka dirikanlah sholat” HR. Bukhari-Muslim.
Hikmah yang terkandung dalam Gerhana Matahari diantaranya adalah:
1. Menunjukkan kebesaran Allah yang berkuasa mengatur alam semesta
2. Menimbulkan rasa takut dan gentar dalam hati orang beriman akan azab Allah.
“Alhamdulillah bisa melaksanakan Sholat Kusuf sekali seumur hidup. Semoga menjadi berkah dalam sisa umur berikutnya,” ujar Pak Pujiono, House hold SD Juara Pekanbaru.
Alhamdulillah Peserta Didik SD Juara Pekanbaru dapat melaksanakan rangkaian kegiatan dengan hikmat. Semoga kegiatan ini menjadi pembelajaran langsung bagi mereka dan menjadi karakter bagi mereka untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah penguasa jagad raya.***
Newsroom/Muhammad Bayu Putra
PekanbaruPEKANBARU. (03/09) Students of SD Juara Pekanbaru Implemented Solar Eclipse Prayer, Kusuf (Solar eclipse) Prayer held at Masjid Adh-Dhiyyaa Complex PT. PLN (Persero) of Riau and Kepulawan Riau by PT. PLN (Persero). The event attended by hundreds of worshipers, PLN Employees, Teacher council and Students of SD Juara Pekanbaru.
Solar eclipse is rare event that occurred in Indonesia. Solar eclipse is a type of eclipse that occurs when the Moon passes between the Sun and Earth, and the Moon fully or partially blocks (“occults”) the Sun. Today the rare moment occurred again in several regions in Indonesia after some years ago Total Solar Eclipse occurred in 1983.
“During a solar eclipse, the Muslims recommend implementing sunnah eclipse prayer. We should inculcate al Khauf in us. We humans are weak and God rules over everything. Kaifiyat kusyuf prayer, pray two cycles. Every cycle consists of twice Alfatihah, twice rukuk and twice i’tidal and the rukuk is extended. Read a long surah in each rakaah. ” Ustadz DR. Jhon Pamil, MA expalined while conveying kaifiyat eclipse prayer in front of the congregation.
Khatib H. Syofyan Siraj, Lc, MM in his speech delivered some important points. “Indeed, the Sun and the Moon are two of the signs of Allah and eclipse will not happen because the birth or death of a person. If the eclipse occurs, then perform prayer “HR. Bukhari-Muslim.
Wisdom contained in Solar Eclipse are:
1. Shows the greatness of Allah in power govern the universe
2. Causing fear and trepidation in the hearts of believers about the punishment of Allah
“Alhamdulillah I could perform Kusuf Prayer once in a lifetime. We wish to be blessed in the remaining life “said Mr. Pujiono, House hold of SD Juara Pekanbaru.
Alhamdulillah Students of SD Juara Pekanbaru could carry out a series of activities with wisdom. May this be a hands-on learning activity for them and be a character for them to always draw closer to Allah, the lord of the universe. ***
Newsroom/Muhammad Bayu Putra
Pekanbaru