CILEGON. Di sekolah siswa dibiasakan untuk mengikuti atau melaksanakan shalat sunnah Dhuha dan shalat Dzuhur berjama’ah. Namun tidak hanya di sekolah, melainkan setiap hari guru selalu mengingatkan kepada siswa untuk melaksanakan shalat 5 waktu yang lainnya, seperti shalat Subuh, shalat Ashar, shalat Maghrib dan shalat Isya.
Disini kami pihak sekolah, meminta kepada wali murid untuk bekerja sama dalam mengingatkan dan memantau siswa untuk melaksanakan shalat 5 waktu. Selain itu, Kami juga mempunyai buku penghubung yang digunakan untuk memantau perkembangan siswa, terutama perkembangan dalam melaksanakan shalat 5 waktu. Wali murid harus mencatat apakah anaknya melaksanakan shalat atau tidak.
“Kami akan terus memantau perkembangan siswa terutama dalam melaksanakan shalat lima waktu. Karena seperti yang kita ketahui bahwa shalat adalah tiang agama, sehingga kami akan berusaha untuk membiasakan siswa melaksanakan shalat wajib full lima waktu,” ungkap Susanto, Kepala Sekolah SD Juara Cilegon.***
Newsroom/Susanto
CilegonCILEGON. Di At school, students accustomed to perform sunnah Duha prayer and midday prayer in congregation. But not only in school, each day teachers constantly remind the students to pray 5 times, such as Fajr, Asr, Maghrib and Isha prayer.
The school asks parents to cooperate in reminding and monitoring students to pray 5 times a day. In addition, we also have a liaison books that are used to monitor student progress, especially in the development of five times praying. Parents should note if their children pray or not.
“We will continue to monitor student progress, especially in performing the five prayers. Because as we all know that prayer is the pillar of religion, so we will try to familiarize students to carry full obligatory of five times prayers a day” Susanto said, principal of SD Juara Cilegon. ***
Newsroom/Susanto
Cilegon