CILEGON. Pada hari Selasa (09/02), Siswa-Siswi kelas 2 SD Juara Cilegon sedang mengikuti KBM yaitu belajar mengenal alat ukur yang biasa kita gunakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Disini wali kelas menjelaskan terlebih dahulu mengenai apa itu alat ukur, apa saja contoh alat ukur yang biasa kita gunakan, dan lain-sebagainya.
Alat ukur merupakan alat yang dapat kita gunakan untuk mengukur panjang, tinggi, lebar, dan beratnya suatu benda, dan juga untuk mengetahui lamanya waktu yang kita gunakan untuk beraktivitas. Alat ukur ini dibedakan menjadi 2 macam, yaitu alat ukur baku dan alat ukur tidak baku. Alat ukur baku ialah alat ukur yang sama dan diakui diseluruh dunia dan dapat dipastikan kebenarannya, contohnya penggaris, meteran, timbangan, jam, dan lain sebagainya.
Sedangkan alat ukur tidak baku adalah alat ukur yang tidak dapat dipastikan kebenarannya karena hasilnya berbeda-beda, seperti depa, jengkal, dan sebagainya. “Dalam kesempatan tersebut, wali kelas membuktikan kepada anak-anak apakah benar alat ukur baku itu hasilnya sama, sedangkan alat ukur tidak baku hasilnya berbeda-beda,” ujar Susanto, Kepala Sekolah SD Juara Cilegon.
Susanto menambahkan, wali kelas meminta beberapa siswa untuk mengukur lebar meja siswa dengan menggunakan meteran, ternyata hasilnya sama semua. Dan wali kelas juga meminta beberapa siswa untuk mengukur lebar meja siswa dengan menggunakan jengkal tangan siswa. “Ternyata hasilnya antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya berbeda-beda,” pungkas Susanto.***
Newsroom/Diki Taufik
Cilegon
