BANDUNG. Pendidikan gratis berkualitas yang disuguhkan RZ melalui Sekolah Juara semain membuktikan kredibiliasnya dengan melahirkan lulusan-lulusan unggulan yang berdaya saing.
Adalah Ilyas Mustaqim Abdul Hadi dan Muhammad Fauzan Assidqi siswa Juara yang baru ini lolos seleksi SMBPTN di universitas negeri favorit. Hal tersebut tentu tak bisa tercapai tanpa usaha maksimal yang dilakukan oleh mereka.
Ilyas Mustaqim Abdul Hadi adalah alumni SMK Peternakan Juara MTT, termasuk siswa yang pendiam namun berprestasi. Ia selalu masuk 5 besar akademik di sekolah. Meskipun Ia berasal dari keluarga tidak mampu dan ia merupakan lulusan dari SMP terbuka yang menginduk ke SMPN 1 Kalijati, hal terseut tidak menyurutkan tekad Ilyas untuk mengenyam pendidikan. Setelah hampir putus asa dan tidak menemukan cara untuk melanjutkan sekolah ke jenjang SMA/K, hadirlah SMK Peternakan Juara MTT.
Ilyas dan keluarganya sangat bersemangat untuk melanjutkan sekolah, asa yang nyaris hilang kini muncul kembali dengan semakin kuat, karena bersekolah di SMK Peternakan Juara MTT sama sekali tidak diminta biaya sekolah (gratis).
Kesyukuran Ilyas diperlihatkan dengan memperoleh ranking 1 di semester 1. Kerajinan dan sifatnya yang ramah mengantar Ilyas menjadi ketua OPPERA (Organisasi Pelajar Peternakan Juara). Amanah ini semakin mematangkan Ilyas dalam keorganisasian dan life skill lainnya.
Selain menjabat sebagai ketua OPPERA, Ilyas juga memiliki minat bakat di bidang desain grafis dan multimedia. Tangan terampilnya telah mengantarkan tim Short Movie SMK Peternakan Juara MTT mengukir prestasi di tingkat regional (Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat) sebagai berikut:
1. Juara 3 Short Movie di ajang ARESTA 9 (Ajang Remaja Berprestasi) tahun 2014 yang diadakan oleh OSHK PP Husnul Khotimah Kuningan
2. Juara Favorit Lomba Short Movie di ajang ARESTA 10 tahun 2015
Selain menjuarai beberapa lomba, Ilyas juga rajin membantu pembuatan film/video sekolah (SMK Peternakan Juara MTT).
Hasrat yang besar untuk mencari ilmu menjadikan Ilyas sangat tekun belajar, sehingga dalam Ujian Nasional tahun ini, Ilyas menjadi yang terbaik dengan rata-rata nilai UN 79,75. Kesungguhan Ilyas juga terbukti, meskipun tidak mengikuti kursus apapun dan hanya mempersiapkan SBMPTN dengan sumberdaya ala kadarnya, Ilyas mampu lulus SBMPTN dan diterima di Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran (UNPAD) Jatinangor.
Sementara itu, Muhammad Fauzan Assidqi atau yang biasa disapa Ozan adalah siswa yang unik. Alumni SMP Juara Bandung ini memiliki pemikiran yang out of the box dan terkadang sulit diikuti oleh orang lain. Ananda ozan memiliki banyak kelebihan, diantaranya Ia termasuk siswa yang rajin mentoring, mudah tersentuh oleh kebaikan dan memiliki pemikiran yang luas.
Pada 2 tahun di SMK Peternakan Juara MTT, Ozan lebih menonjol di bidang non akademik dan sikap yang baik. Kegiatan kesiswaannya yang digeluti adalah ROHIS, dan beberapa kali mengikuti lomba kaligrafi di beberapa event. Namun dalam perlombaan kaligrafi ini ananda Ozan masih belum berhasil bersaing dengan santri pesantren lain yang lebih mumpuni. Bakat terpendam ananda Ozan yang berhasil digali adalah kemampuan menggambarnya. Sehingga ketika diikutkan dalam lomba membuat Poster di ajang SMENTION (Smart Teens Competition) tahun 2015 ananda Ozan berhasill menjadi juara 2 di tingkat Nasional.
Menjelang akhir kelas 11, ananda Ozan sudah memutuskan untuk melanjutkan kuliah. Keputusan ini berimplikasi pada semangat belajarnya yang meningkat tajam. Bukan hanya dari semangat, tetapi hasil akademik semester 5 juga menunjukkan kesungguhan ananda Ozan, dengan meraih Rangking 2, dan juga menjadi siswa dengan rata rata nilai UN terbaik kedua yaitu 74,50.
Alhamdulillah pada ujian SBMPTN tahun ini, Ozan dapat lulus dan diterima di Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang.
“Selamat kepada Ilyas dan Fauzan, dan terima kasih kepada RZ dan MTT yang senantiasa mendukung terselenggaranya pendidikan gratis dan berkualitas ini, untuk menghadirkan SENYUM INDONESIA.” ungkap Arif Taat, direktur Indonesia Juara Foundation (IJF).
Newsroom/Ipik Taufiq
Bandung
