[:ID]SURABAYA. Karate merupakan olahraga bela diri yang mempunyai ciri khas yang dapat dibedakan dari jenis olahraga bela diri lainnya seperti Silat, Judo, Kung Fu, Kempo dan beladiri lainnya. Perbedaan ini dapat dilihat baik secara filosofi, teknik gerakan maupun atribut yang digunakan selama menjalani proses latihan, pertandingan serta pada saat pelaksanaan ujian kenaikan sabuk atau tingkat.
Sebanyak 12 siswa SD Surabaya ikut serta dalam ujian kenaikan sabuk karate yang diadakan oleh Dojo Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) di Jl. Kertajaya No. 77B, Surabaya pada (04/12). “Ujian pertama dilalui oleh 6 siswa yang memilik sabuk putih, sabuk putih melambangkan kemurnian dan kesucian yang akan berganti menjadi sabuk kuning.” kata pelatih karate SD Juara Surabaya.
Berlanjut 5 siswa sabuk kuning yang melambangkan warna matahari yang diibaratkan bahwa karateka telah melihat “Hari Baru” dimana dia telah mampu memahami semangat Karate, berkembang dalam karakter kepribadiannya dan juga teknik yang telah dipelajari untuk menjadi sabuk orange dan terakhir 1 siswa dari sabuk hijau ke biru.
Warna sabuk biru ini melambangkan samudera dan langit. Artinya karateka harus mempunyai semangat luas seperti angkasa dan sedalam samudera. Karateka harus sudah mampu memulai, berani untuk menghadapi tantangan yang dihadapinya dengan semangat tinggi dan berfikir bahwa proses latihan adalah sesuatu yang menyenangkan dan bisa merasakan manfaat yang didapatkan. Karateka harus sudah bisa mengontrol emosi dan berdisiplin. Ujian tersebut dimulai pukul 08.00-14.30 WIB dengan 8 tim penguji.
Newsroom/Arif Rahman
Surabaya[:]