CILEGON. Pawai obor menghiasi nuansa malam disejumlah wilayah di Indonesia, Jumat (24/10). Hal itu dilakukan dalam rangka memperingati 1 Muharam 1436 Hijriah atau biasa disebut Tahun Baru Islam.
Di Cilegon sendiri, pawai obor dihelat oleh ratusan santri dan walimurid SD Juara Cilegon bersama Madrasah Al-Jauharotunnaqiyyah Sambirata dan anak-anak dari TK-TPA Nurul Ibad dengan berkeliling wilayah sekitar sekolah SD Juara Cilegon, sambil meneriakkan takbir dan Shalawat Nabi.
“Acaranya sudah menjadi tradisi tahunan. Dilakuin tiap tahun baru Islam 1 Muharam. Bawa obor itu maknanya pindah dari kegelapan menuju kehidupan yang terang,” kata Susanto Santawi selaku kepala Sekolah SD Juara Cilegon.
Susanto mengungkapkan, bahwa dirinya berharap dengan datangnya tahun baru ini, kehidupan umat manusia di negeri ini menjadi lebih baik lagi.***
Newsroom/Diki Taufik
Cilegon
CILEGON. As the celebration of Islamic New Year, Muharram 1st 1436, SD Juara Cilegon invited the students and parents to enliven it by Torch Parade.
In addition to SD Juara Cilegon, the Torch Parade was also enlivened by a hundred of Al-Jauharotunnaqiyyah Sambirata and Nurul Ibad Kindergarten’ students.
In this agenda, the participants marched around the village holding a bamboo torch and yelled takbir and shalawat.
“This is an annual agenda. The torch parade represents the revolution from the darkness into lightness,” Susanto Santawi, the principle of SD Juara Cilegon, said. He expected that this year Indonesian people can be better.***
Newsroom/Diki Taufik
Cilegon
