SINERGI REPUBLIKA DAN RUMAH ZAKATSINERGY BETWEEN REPUBLIKA AND RUMAH ZAKAT

oleh | Mar 18, 2016 | News

republikaBANDUNG. Presiden Direktur PT Republika Media Mandiri, Agoosh Yoosran bersama Direktur Operasional, Arys Hilman dan jajaran manajemen Republika lainnya berkunjung ke kantor RZ di Jalan Turangga No. 33, Bandung kemarin (16/03). Direksi dan Manajemen Republika ini diterima langsung oleh Chief Executive Officer RZ, Nur Efendi dan Chief Operating Officer, R. Herry Hermawan.

“Bagaimana sejarah berdirinya Rumah Zakat hingga saat ini Pak Nur?” tanya Agoosh Yoosran beberapa saat setelah pertemuan dimulai.

“Rumah Zakat (RZ) terbentuk awalnya dari kegalauan sebuah komunitas pengajian masyarakat yang dirintis pada tahun 1998 di Jalan Turangga 25C Bandung, yang kini menjadi kantor cabang utama ini. Pengajian ini bernama Dompet Sosial Ummul Quro (DSUQ), dan kegalauannya dipicu oleh banyaknya problematika sosial ekonomi masyarakat yang berkembang” ujar Nur Efendi memberikan prolog sejarah berdirinya RZ.

Dari komunitas pengajian DSUQ inilah kemudian mulai bermunculan inisiatif untuk menjadi bagian solusi atas problematika umat. Respon dan dukungan nyata dari masyarakat yang semakin banyak mendorong DSUQ untuk berkembang menjadi yayasan, hingga kemudian bertransformasi menjadi organisasi dengan budaya kerja profesional yaitu Rumah Zakat.  Komitmen profesionalitas dan menjaga kepercayaan masyarakat menjadi landasan RZ untuk mengembangan berbagai unit layanan seperti klinik dan sekolah gratis, hingga wilayah pemberdayaan masyarakat yaitu Integrated Community Development (ICD) yang kini sudah tersebar di 723 wilayah di Indonesia.

Agoosh juga mengeksplor lebih lanjut tentang profil dan interaksi donatur Rumah Zakat, termasuk kesukaan donatur dalam menunaikan ZIS. Tidak hanya itu, Arys juga menjajaki lebih jauh tentang platform crowdfunding yang sedang dirintis oleh Rumah Zakat yaitu www.sharinghappiness.org.

“Saat ini Lembaga Amil Zakat (LAZ) menghadapi banyak tantangan era digital, maka Rumah Zakat senantiasa mengupayakan berbagai inisiatif kekinian untuk memenuhi kebutuhan stakeholder. Mulai dari host to host dengan perbankan hingga aplikasi donasi via handphone. Termasuk juga platform crowdfunding, menjadi  upaya agar masyarakat bisa memilih program pemberdayaan yang ingin dibantu, berdonasi langsung  dan juga melihat perkembangan implementasi programnya disana” jelas Nur Efendi.

Setelah berdiskusi hangat selama hampir satu jam, Direksi serta Manajemen Republika dan RZ pun menyepakati pentingnya sosialisasi kepada masyarakat tentang makna dan peranan ZIS (Zakat, Infaq, Shadaqah) dalam proses pemberdayaan masyarakat. Harapannya, dengan kerjasama dan konsistensi sosialisasi ZIS serta program-program pemberdayaan ini, dapat dihasilkan semakin banyak solusi konkrit untuk menyelesaikan berbagai isu sosial masyarakat di Indonesia bahkan dunia.

Ria Arianti/Newsroom

republikaBANDUNG.President Director of PT Republika Media Mandiri, Agoosh Yoosran together with Director of Operations, Arys Hilman and Republika management visited RZ office at Jalan Turangga No. 33, Bandung yesterday (16/03). Directors and Management of Republika is welcomed directly by RZ Chief Executive Officer, Nur Efendi and Chief Operating Officer, R. Herry Hermawan. “How is history of the Rumah Zakat, Mr Nur?” Asked Agoosh Yoosran right after the meeting started. “Rumah Zakat (RZ) was formed originally from the confusion of religious study community who pioneered in 1998 located at Jalan Turangga 25C Bandung, which is now the main branches of RZ. Religious study community is named Dompet Sosial Ummul Quro (DSUQ), and the confusion triggered by a number of socio-economic problems from developing society “Nur Efendi said, giving a prologue of RZ history. From DSUQ then various initiatives started to arise to be a part of the solution to address the problems of the people. Response and real support from the community that increasingly developed encourages DSUQ to develop into the foundation, until later transformed into an organization with professional work culture that is Rumah Zakat. Professionalism commitment and maintaining public trusts become RZ basis for developing various service units such as clinics and free of charge schools, up to the area of community empowerment, namely Integrated Community Development (ICD) which is now spread across 723 regions in Indonesia. Agoosh also explored more about the profiles and interactions of Rumah Zakat donators, including donator preferences in paying ZIS. Not only that, Arys also explored more about crowd funding platform that is being pioneered by Rumah Zakat through www.sharinghappiness.org. “Currently the Amil Zakat Institution (LAZ) is facing many challenges of digital era, so that Rumah Zakat is constantly working on various present initiatives to meet the needs of the stakeholders. Starting from host to host with bank up to donation via mobile phone applications, and also crowd funding platform become an effort so that people can choose empowerment program that wants they help, donate directly and also saw the development of the implementation of the program on the website, “Nur Efendi explained. After warm discussion for nearly an hour, the Board of Directors and Management of Republika and RZ also agreed on the importance of socialization to the public about the meaning and role of ZIS (Zakat, Infaq, Shadaqah) in the process of community empowerment. Hopefully, with the cooperation and consistency of ZIS socialization and empowerment programs, it can produce more concrete solutions to resolve various social issues in Indonesia and even the world. Newsroom/Ria Arianti Bandung

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0