MEDAN. (08/06). Sejak 2 Juni 2015, status Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara naik dari Siaga menjadi Awas. Hal ini dikarenakan aktivitas vulkanik Gunung Sinabung terus meningkat secara tajam. Volume kubah lava meningkat menjadi lebih dari 3 juta meter kubik dan labil. Kondisi ini berpotensi terjadi guguran kubah yang diikuti awan panas guguran ke Selatan dan Tenggara sejauh sekitar 7 km dari puncak kawah.
Akibat dari kenaikan status Gunung Sinabung, 2.727 warga kembali mengungsi. Bahkan sebanyak 54 KK harus dari Desa Belali dan Desa Tarorare harus direlokasi karena berbahaya dari ancaman awan panas.
“Relawan RZ sudah memulai aksi peduli bencana sejak hari Jumat (05/06) lalu berpusat di posko Desa Batu karang. Disini ada sekitar 1.018 jiwa yang mengungsi. Kita membawa ambulance untuk membantu evakuasi warga yang terluka ke rumah sakit dan juga membawa bantuan logistik untuk para pengungsi.” Jelas Hassa Dyma, Relawan RZ.
Relawan RZ membawa perlengkapan berupa 1 set tungku kompor, 2 dandang untuk memasak air, 4 buah tabung LPG, 2 buah dispenser beserta galon, 2 buah alas tikar, 1 buah lampu emergency, 20 meter wayar listrik, 6 set kran air, 30 buah ember besar tempat nasi dan tempat sampah, 3 buah sendok masak, 20 buah sendok sayur dan 10 lusin gelas plastik untuk keperluan pembangunan posko hangat juga tambaha perlengkapan dapur umum. Selain itu, relawan juga membawa bantuan logistik yang terdiri dari 1 kg bumbu dapur, 20 kg gula pasir, 8 kg kopi dan 20 bungkus teh celup.
Selain penyediaan posko hangat dan perlengkapan logistik, relawan juga membawa berbagi macam perlengkapan belajar anak-anak dan membuat Kelas Belajar, mengingat ada sekitar 150 anak-anak yang juga turut mengungsi di posko Desa Batu Karang. Perlengkapan belajar anak-anak itu diantaranya 30 buku bacaan anak-anak, 10 buah alat hitung, 10 buah meja belajar dan 2 buah white board untuk keperluan belajar bersama sekaligus trauma healing.
“Kondisi Gununng Sinabung masih belum stabil, malam ini (08/06) sekitar pukul 19.00 Gunung Sinabung kembali erupsi dan mengeluarkan lava pijar. Karenanya, Relawan RZ akan tetap melakukan aksi disini hingga situasi benar-benar telah aman.” Pungkas Hassa.***
Newsroom/Ria Arianti
Medan
