Siksa dan nikmat kubur adalah sesuatu yang ghaib. Artinya, yang
gaib ini memang tidak bisa kita lihat, tidak bisa kita dengar, hingga tidak
bisa kita rasakan. Sesuatu yang gaib ini hanya bisa kita imani dan hanya bisa kita
yakini sepenuh hati.
Sama halnya dengan iman kepada Allah Swt., kepada para malaikat,
dan hari kiamat, maka kita pun harus mengimani siksa dan nikmat di alam kubur.
Termasuk di dalamnya malaikat Munkar dan Nakir yang akan mendatangi jenazah di
dalam kubur setiap pagi dan petang untuk menanyai, menyiksa, dan memperlihatkan
surga dan neraka.
Baca Juga: Mengenal Pintu-Pintu Surga
Dalil-Dalil Terkait
Siksa dan Nikmat Kubur
Meskipun memang gaib, perihal siksa dan nikmat kubur ini
dijelaskan dan dideskripsikan dalam surah Al-Qur’an dan berbagai hadits.
Sehingga kita bisa mengetahui bagaimana kondisi di alam kubur selepas seseorang
meninggal dunia. Di dalam Al-Qur’an, Allah Swt. sudah memberitahukan siksa dan
nikmat kubur ini salah satunya dalam ayat-ayat berikut ini:
“… Nanti mereka akan
Kami siksa dua kali, kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.”
“Kepada mereka diperlihatkan
neraka, pada pagi dan petang, dan pada hati terjadinya Kiamat. (Lalu kepada
malaikat diperintahkan), ‘Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang
sangat keras!” (Q.S. Ghafir: 46)
Selain dalam Al-Qur’an, siksa dan nikmat kubur pun
dijelaskan dalam berbagai hadits Rasulullah Saw. Berikut hadits-haditsnya:
“Jika salah seorang
dari kalian meninggal dunia, maka akan diperlihatkan kepadanya tempat
tinggalnya pada setiap pagi dan petang hari. Jika ia termasuk penduduk surga,
maka akan (diperlihatkan) sebagai penduduk surga dan jika ia termasuk penduduk
neraka, maka akan (diperlihatkan) sebagai penduduk neraka. Lalu dikatan
kepadanya, ‘Inilah tempat tinggalmu sampai Allah membangkitkanmu pada hari
Kiamat.’” (H.R. Bukhari)
Baca Juga: Keutamaan Kurban Kambing
Rasulullah Saw. bersabda tatkala melewati dua kuburan: “Sungguh, keduanya sedang disiksa, dan
tidaklah keduanya disiksa disebabkan dosa besar.” Kemudian beliau (Nabi Saw.)
bersabda, “Ya, yang satu disiksa karena suka mengadu domba, dan yang satunya
lagi karena tidak bersuci setelah kencing.” (H.R. Bukhari)
Dari ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits di atas setidaknya
kita memiliki gambaran bagaimana siksa dan nikmat di alam kubur. Sebagai
muslim, kita harus mengimaninya dan mawas diri selama hidup di dunia. Karena apa
yang “ditanam” (amal perbuatan) kita sewaktu di dunia, maka itulah yang akan
dipetik di akhirat nanti.