[:ID]
JAKARTA. SD Juara Cakung yang berada di lokasi padat penduduk, Rawa Badung menggelar kegiatan Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit) di Masjid Al Hikmah, Perumnas pada hari Jumat – Sabtu, 7 – 8 April 2017. Sasaran kegiatan mabit yang bertema “Semangat Meraih Prestasi Menjadi Generasi Robbani” ini adalah siswa kelas 6 SD Juara Cakung yang terus berjuang untuk menghadapi kelulusan.
Siswa kelas 6 tersebut mulai bergabung bersama SD Juara mulai tahun 2011. Mayoritas mereka berlatar belakang dari kaum dhuafa, bahkan dua dari tiga anak tersebut ditinggal ayahnya tanpa kabar. Tak heran apabila saat sesi muhasabah, mereka begitu meresapi dan mendoakan kedua orangtuanya.
Alvina misalnya, ia teringat kenangan bersama ayahnya. Alvina pernah membantu orangtuanya mengamen. Begitupun dengan Nasya yang mengingat almarhum ayahnya, Lutfi Zahrudin yang pernah menjadi komite SD Juara dan aktivis dakwah. Berbeda halnya dengan Tio, meskipun ia tidak mengenal jelas ibundanya, Tio tetap bisa berbakti kepada orangtuanya dengan mempunyai akhlak dan prestasi yang baik. Terbukti dengan prestasi akademiknya yang menempatkan Tio berada di posisi 10 besar pada try out tingkat kecamatan.
Sama halnya dengan Ulfi yang ditinggal ayahnya tanpa kabar, kini prestasi ia juga melejit prestasinya berkat ketekunannya. Ia berada di posisi ke-4 besar yang semulanya tidak ada dijajaran 10 besar. “Ternyata keberhasilan selaras dengan ketekunan,” ujar PKS Kurikulum SD Juara Cakung.
“Setelah diadakan mabit, mudah-mudahan bisa menjadi energi positif yang menyemangati anak-anak untuk meraih prestasi. Salah satunya dengan menentukan target yang jelas, usaha maksimal, doa dan tawakal,” ujar salah satu guru kelas 6.
Mabit kali ini mendatangkan dua pemateri, yaitu Fikar yang bertugas memberikan materi motivasi dan muhasabah. Pemateri kedua disampaikan oleh Asep Suryana yang memberikan pemahaman tentang pentingnya iman dan taqwa. Selain diberikan materi, siswa kelas 6 dibimbing untuk muroja’ah (mengulang hafalan) oleh empat mentor, yaitu Pak Djufri, Pak Subhan, Bu Adhes, dan Bu Dwi.
Penutupan acara ini dilakukan setelah sholat shubuh berjamaah dengan warga sekitar masjid. Dalam penutupan tersebut, Kepala Sekolah Ahmad Kosasi mengajak siswa untuk muroja’ah dilanjutkan dengan mengajak siswa untuk membiasakan sholat malam. “Setiap sebelum KBM dan pulang sekolah biasakan muroja’ah juz 30 dan biasakan sholat malam di rumah, walaupun orang tua kalian ada yang tidak sholat malam, nggak apa-apa diajak sholat malam dengan cara yang baik,” tutur Ahmad Kosasi
Newsroom/Dian Ekawati
Jakarta
[:en]
JAKARTA. SD Juara Jakarta Timur located at Rawa Badung held Malam Bina Iman dan Taqwa (mabit) event at Masjid Al-Hikmah, Housing on Friday – Saturday, 7 to 8 April 2017. The target of mabit with the theme “Spirit to achieve and become Robbani generation” is students in 6th grade of SD Juara Jakarta Timur which continues to struggle to cope with graduation.
6 grade student students began to join with SD Juara in 2011. The majority backgrounds of the students is poor, even two of the three children left by his father. No wonder in muhasabah session, they were so permeate and pray for his parents.
For instance Alvina, she recalled memories of her father. Alvina had helped his parents to be a singing beggar. Likewise with Nasya recalled memories of his late father, Lutfi Zahrudin who had been a committee member of SD Juara and activist of dawah. Unlike the case with Tio, although he did not know clearly his mother, Tio remain dutiful to his parents to have a good character and achievement. Evidenced by Tio academic achievements that is in the top 10 at the district level tryouts.
Similarly Ulfi who left by his father without a word, she also have a good achievement. He is in the 4th position of the grade in her class “It turns out that success in harmony with perseverance,” said Vice principal of SD Juara Jakarta Timur.
“Having conducted mabit, hopefully we can have a positive energy that encourages kids to achieve more. One of them is by defining a clear target, maximum effort, pray and believe to Allah,” said one sixth grade teacher.
Mabit this time presented two speakers, namely Fikar tasked with providing motivational material and muhasabah. The second speaker is Asep Suryana provide an understanding of the importance of faith and piety. In addition to the material given, 6th grade students are guided to repeat their rote by four mentors, Mr Djufri, Mr. Subhan, Bu adhes and Bu Dwi.
The clossing of this event is done after Fajr prayers in congregation with people around the mosque. In the closing, the Principal Ahmad Kosasi invited students to muroja’ah followed by getting students to familiarize evening prayer. “Before and after school activity students are familiarize to recite Quran chapter 30 and make it a habit to pray at home, even if your parents are not there to pray, not anything invited to pray in a good way,” said Ahmad Kosasi
Newsroom/Dian Ekawati
Jakarta[:]
