Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita
mendengar istilah “mahram” dalam konteks hubungan keluarga atau
pergaulan antara laki-laki dan perempuan. Dalam ajaran Islam, konsep mahram
memiliki peran penting dalam menentukan batasan-batasan pergaulan antara
laki-laki dan perempuan.
Rasulullah
SAW bersabda, ‘Tidaklah seorang
laki-laki duduk bersama seorang wanita kecuali syaitan menjadi ketiga dari
mereka.'” (HR. Tirmidzi).
Namun, yang menjadi pertanyaan, siapa saja yang termasuk dalam kategori mahram?
Nah, untuk itu mari kita simak artikel berikut ini!
Apa Itu Mahram?
Mahram adalah
orang-orang yang secara syariat Islam dianggap sebagai kerabat dekat yang tidak
diperbolehkan untuk menikahi satu sama lain. Dalam Islam, status mahram ini
memberikan kehormatan dan keamanan dalam hubungan antara laki-laki dan perempuan.
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak
halal bagi seorang laki-laki memandangi aurat seorang perempuan yang tidak
halal baginya (menikahinya), dan tidak halal pula bagi seorang perempuan
memandangi aurat seorang laki-laki yang tidak halal baginya. Dan tidak halal
bagi seorang laki-laki berdua dengan seorang perempuan, kecuali bersama
mahramnya.” (HR. Muslim).
Mahram Laki-laki
Mahram
laki-laki adalah orang-orang dalam keluarga laki-laki yang memiliki hubungan
darah atau pernikahan yang membuat mereka dianggap sebagai kerabat dekat yang
tidak boleh menikahi satu sama lain. Mahram laki-laki termasuk ayah, saudara
laki-laki, kakek, cucu laki-laki, paman, dan keponakan laki-laki.
Dalam hal
ini, perempuan tidak perlu memakai hijab atau menutup aurat secara ketat ketika
berinteraksi dengan mahram laki-laki, sebab hubungan mereka dianggap sebagai
hubungan yang tidak memerlukan kehati-hatian ekstra dalam berinteraksi.
Mahram Perempuan
Sama seperti
halnya mahram laki-laki, mahram perempuan adalah orang-orang dalam keluarga
perempuan yang memiliki hubungan darah atau pernikahan yang menjadikan mereka
sebagai kerabat dekat yang tidak boleh menikahi satu sama lain. Ini termasuk
ibu, nenek, anak perempuan, saudara perempuan, bibi, cucu perempuan, dan
keponakan perempuan.
Ketika
berinteraksi dengan mahram perempuan, laki-laki juga tidak perlu memperhatikan
aurat secara ketat karena hubungan mereka yang sudah dianggap sebagai hubungan
yang tidak memerlukan kehati-hatian ekstra dalam berinteraksi.
Pentingnya
Memahami Konsep Mahram
Dalam Islam,
memahami konsep mahram merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga
batasan-batasan pergaulan antara laki-laki dan perempuan. Dengan memahami siapa
saja yang termasuk dalam kategori mahram, setiap orang, baik itu laki-laki
maupun perempuan, dapat menjaga dirinya dari kemungkinan pelanggaran syariat
agama.
Dalam
menjalani kehidupan sehari-hari, kita perlu selalu mengingat dan memahami siapa
saja yang termasuk dalam kategori mahram kita. Dengan begitu, kita dapat
menjaga kehormatan diri dan menghormati syariat-syariat yang telah ditetapkan
dalam agama Islam.
Kesimpulan
Itulah tadi
pembahasan mengenai siapa saja yang termasuk mahram. Jadi, Mahram laki-laki dan
perempuan meliputi orang-orang dalam keluarga yang memiliki hubungan darah atau
pernikahan. Dengan memahami konsep mahram dengan baik, kita dapat menjaga
batasan-batasan pergaulan antara laki-laki dan perempuan dalam Islam. Nah,
sekian artikel kali ini. Yuk, ikuti informasi seputar Islam lainnya bersama
kami di Rumah Zakat.