SEMARANG. Perhelatan akbar Pekan Olahraga Asia Tenggara atau lebih dikenal dengan SEA GAMES yang berlangsung pada 11-22 November 2011 di kota Palembang dan Jakarta telah menasbihkan Indonesia sebagai juara umum dengan total perolehan medali 476 yakni 182 Emas, 151 Perak dan 143 Perunggu. Meski telah berlalu, suka cita dan semangat “Indonesia Bisa” masih mengharu biru di segala penjuru.
Dengan semangat SEA GAMES yang masih membara, Anak-Anak Juara cabang Semarang, Minggu (27/11) mengikuti event yang tak kalah serunya yang bertajuk “SI GAMES ANAK JUARA” yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Candra Birawa Gunungpati, Semarang. Event ini diikuti oleh 141 Anak Juara dari enam korwil pembinaan (Lamper, Candisari, Sampangan, Gunungpati, Mranggen, dan Pudakpayung) yang terbagi dalam 14 kelompok.
Dalam SI GAMES ini, setiap kelompok diberikan misi untuk menyelesaikan perlombaan secepat-cepatnya dan meraih medali emas sebanyak-banyaknya dalam setiap games yang dilombakan. Adapun games tersebut bukanlah cabang olah raga seperti halnya di SEA GAMES, namun berupa games kelompok yang seru, asyik, unik dan menarik serta penuh tantangan. Menurut Edy Mustawan, Ketua SI GAMES, games yang dilombakan lebih menekankan pada team work, adu strategi, adu kecepatan, adu stamina dan komunikasi seperti spiderweb, almost Infine, folding carpet, math in silent, carterpillar race, pipa bocor dan pecah dunia.
“Aku paling senang main di games pipa bocor. Walaupun bajuku dan teman-teman basah semua, kudu lari-lari ambil air dan koordinasinya sampai teriak-teriak segala, lucu deh pokoknya, dan yang paling penting kami bisa dapat medali emas,” ungkap salah satu peserta. Event SI GAMES ANAK JUARA ini selain bertujuan meningkatkan ukhuwah Anak Juara antar korwil agar saling mengenal satu sama lain, Novita Miladia korwil Lamper menambahkan bahwa adanya event ini bisa menjadi alternatif pembinaan yang menarik dan sangat menghibur bagi anak-anak yang juga dapat meningkatkan kecerdasan motorik anak. “Kalau bisa acara seperti ini bisa dijadikan event rutin tiga bulanan biar anak-anak tetap semangat dalam pembinaan,” harap Novi.***
Newsroom/Kustina
Semarang