[:ID]KUBU RAYA. Listrik sudah menjadi kebutuhan yang utama dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Saat ini hampir semua wilayah di Indonesia sudah memiliki akses listrik termasuk daerah terpencil. Namun ternyata masih ada masyarakat yang bahkan belum merasakan manfaat dari adanya listrik tersebut. Seperti halnya rumah Nurma, salah satu anak dhuafa yang mengajukan bantuan beasiswa RZ. Nurma tinggal di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Pada saat proses survey ke lokasi yang telah melewati gang sempit, terdapat sebuah rumah di ujung jalan yang tidak memiliki akses kendaraan sama sekali karena rumah tersebut berada di tengah-tengah rawa. Terlihat sebuah rumah dengan ukuran 3 x 4 m berdindingkan kayu dan beratapkan seng. Rumah yang sangat sederhana tersebut ternyata tak mempunyai aliran listrik sama sekali dan tiap malam hanya diterangi oleh lampu minyak sederhana yang terbuat dari botol kaca. Namun tidak ada keluhan yang keluar dari bibir Nurma, yang ada hanya semangat yang terus membara untuk terus belajar.
Nurma merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, namun karena kesulitan ekonomi hanya ada satu adiknya yang tinggal serumah sedangkan satu adik lainnya dititipkan di salah satu keluarganya yang lain. Pak Syafi’i, ayah Nurma merupakan seorang Mualaf sejak 33 tahun yang lalu. Sehari-harinya pak Syafi’i hanya bekerja sebagai buruh serabutan yang berpenghasilan tak lebih dari Rp 400.000 per bulan, bahkan terkadang Ia tidak mendapatkan penghasilan sama sekali. Untuk membantu mencukupi kebutuhan ekonomi rumah tangga, Ibu Nurma biasanya membantu tetangganya berjualan pakaian bekas.
Alhamdulillah dengan adanya kebaikan dari hati para donatur RZ melalui sharinghappiness.org ada secercah harapan bagi Nurma dan keluarga untuk merasakan keberadaan listrik di rumahnya. Proses untuk pemasangan listrik ke rumahnya memerlukan proses yang cukup panjang, mulai dari pendaftaran pemasangan listrik ke pihak PLN, menunggu survey pertama dari PLN, dan kemudian pengajuan kembali ke PLN pusat untuk dilakukan survey kedua.
Survey tersebut dilakukan untuk mengecek kelayakan dan instalasi listrik. Setelah proses survey dilakukan baru kemudian dilakukan pemasangan listrik yang baru dilakukan pada hari Rabu (28/12) lalu.
Ungkapan rasa syukur tak lepas dari Ibunda Nurma, “Terima kasih untuk RZ dan donatur atas bantuannya, berkat bantuan RZ kami sekeluarga bisa menikmati listrik dengan tenang tanpa ada kekhawatiran listrik kami akan dicabut.” ungkapnya. Kini Nurma juga dapat belajar ditemani dengan cahaya lampu di malam hari.
Newsroom/Nur Shyfa
Kubu Raya[:en]
KUBU RAYA. Electricity has become a major requirement in performing everyday activities. Today almost all regions in Indonesia already have access to electricity, including remote areas. But apparently there are still people who have not even feel the benefits of electricity. As well as Nurma house, one of the poor children who apply for RZ scholarships. Nurma Limbung lived in Sungai Raya village,, Kubu Raya, West Kalimantan.
At the time of the survey process to a location that has passed through a narrow alley, there is a house down the street that did not have vehicle access at all because the house is in the middle of the swamp. Seen a house with a size of 3 x 4 m with wood as the wall and zinc roof, the house is very simple, this house doesn’t have electricity at all, and every night lit only by an oil lamp made of simple glass bottle. But no complaints came from Nurma, there is only passion that continues to smolder to continue learning.
Nurma is the first child of three brothers, but due to economic difficulties there is only one brother who lives at home while the other sister stays at relatives. Mr. Shafi, Nurma’s father, is a new convert since 33 years ago. Day-to-day Mr. Shafi’i only works as a handyman who earns no more than Rp 400,000 per month, even though sometimes he does not earn any income at all. To help meet the economic needs of the household, Mrs. Nurma usually helps the neighbors selling used clothing.
Alhamdulillah with goodness of heart from donators through sharinghappiness.org, there is a glimmer of hope for Nurma and family to feel the presence of electricity in the house. The process for the installation of power to the house requires a long process, from registration to the electrical installation of the PLN, waiting for the first survey of the PLN, and then reintroducing to PLN center to do a second survey.
The survey was carried out to check the feasibility and electrical installations. Once the survey is done then the installation of new electricity conducted on Wednesday (12/28).
Expression of gratitude could not be separated from Nurma’s mother, “Thank you for RZ and donors for the help, thanks to the help of our RZ family can enjoy electricity in peace without any worries of our electricity will be revoked.” He said. Now Nurma can also learn accompanied by light at night.
[:]