[:ID]SHARING HAPPINESS UNTUK BIAYA PENGOBATAN SABIRA, BOCAH PENDERITA ATRESIA BILLIER[:en]SHARING HAPPINESS PROGRAM FOR SABIRA MEDICAL TREATMENT, THE PATIENT SURFERS FROM ATRESIA BILLIER[:]

oleh | Agu 29, 2016 | News

[:ID]SHARING HAPPINES UNTUK BIAYA PENGOBATAN SABIRA, BOCAH PENDERITA ATRESIA BILLIERJAKARTA. Sabira Hurin Len, anak yang didiagnosa menderita penyakit Atresia Billier pada saat usianya 1 tahun. Gejala awal ditandai dengan perut membesar disertai dengan warna bola mata kuning, mengalami pendarahan ketika buang air besar dan sempat kejang selama 5 hari. Pihak keluarga membawa ke dokter dan mengecek ke laboratorium untuk memastikan penyakit yang diderita oleh Sabira. Hasil Laboratorium menyatakan bahwa Sabira terkena penyakit Atresia Billier.

Dokter memberi saran kepada pihak keluarga agar Sabira segera dioperasi. Selain itu, Sabira juga dianjurkan untuk minum susu khusus untuk penderita Atresia Billier yang harganya cukup mahal.
Orang tua Sabira berasal dari Takengon, Aceh. Namun demi kesembuhan anaknya, mereka membawa Sabira ke RS Cipto Mangunkusumo di Jakarta untuk melakukan penanganan lebih lanjut.

Alhamdulillah untuk biaya operasi sudah ada yang membantu dari yayasan yang khusus menangani Atresia Billiter. Sabira dioperasi pada awal Agustus 2016 lalu dengan melakukan pencangkokan hati yang didapatkan dari pendonor yaitu ayahnya sendiri.

Kondisi Sabira setelah dioperasi sudah bisa beraktivitas seperti tengkurap dan duduk. Meskipun begitu, Sabira tetap harus berobat jalan selama kurang lebih 1 tahun dan meminum susu khusus. Untuk satu botol susu khusus yang diperlukan untuk pengobatan Sabira, orang tua Sabira harus mengeluarkan uang sekitar Rp 250.000 dan belum termasuk tindakan lanjutan berupa pengobatan yang rutin yang membutuhkan biaya tidak sedikit.

Sabira ini dilahirkan dari keluarga yang kurang mampu. Ayah kandungnya yang tidak memiliki pekerjaan tetap ini, harus membanting tulang untuk memenuhi biaya rumah tangga serta biaya pengobatan Sabira yang tidak murah harganya. Hal ini menjadi beban kedua orang tuanya yang sangat kekurangan.

Alhamdulillah dengan kelembutan hati dari para donatur RZ melalui program Sharing Happiness ada rezeki yang diperuntukan Sabira untuk biaya perawatan pasca operasi dan susunya. Bantuan diberikan pada hari Jum’at (19/08) lalu di kediaman sementaranya Jl. Kramat Sawah III 001/002 Paseban, Senen, Jakarta Pusat.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Donatur dan RZ yang sudah membantu anak saya Sabira yang terkena penyakit Atresia Billier. Alhamdulillah sekarang Sabira sudah bisa seperti balita lainnya. Namun, Sabira tetap harus menjalani berobat jalan. Semoga Allah membalas kebaikan Donatur dan RZ yang telah membantu anak saya.”, ucap Pak Jefriza (34) selaku ayahnya.

Newsroom/Nur Shyfa
Jakarta[:en]SHARING HAPPINES UNTUK BIAYA PENGOBATAN SABIRA, BOCAH PENDERITA ATRESIA BILLIERJAKARTA. Sabira Hurin Len, a child who was diagnosed with Atresia Billier at the age of 1 year. The initial symptoms characterized by abdominal bloating accompanied by yellow eyeball color, bleeding when defecating and had seizures for 5 days. The family brought her to physicians and laboratories to be checked to make sure what disease suffered by Sabira. Laboratory results stated that Sabira suffers from Atresia Billier disease.

Doctors advise the family that Sabira needs immediate surgery. In addition, Sabira also recommended to drink milk for Atresia Billier sufferer that is quite expensive.
Sabira’s Parents originally from Takengon, Aceh. But to cure his son, they took Sabira to Cipto Mangunkusumo in Jakarta for further treatment.

Alhamdulillah for surgery costs they got assistance from foundation that handles Atresia Billiter. Sabira undergone surgery in early August 2016 and then by performing liver transplants obtained from donors that his own father.

Sabira condition after sugery is getting better, she has been able to move as the lying prone and sitting. Even so, Sabira still need outpatient treatment for approximately 1 year and drink special milk. For one special milk bottles required for Sabira treatment her parent has to spend around Rp 250,000 and exclude further action in the form of regular medication which costs a lot.

Sabira was born from poor family. His biological father does not have a steady job, must toil to meet household expenses and medical expenses that are not cheap. It is a burden for her parents.

Alhamdulillah with the tenderness from RZ’s donator through Sharing Happiness program that is intended the cost of post-operative care and milk for Sabira. Assistance is provided on Friday (19/08) at his temporary residence Jl. Kramat Sawah III 001/002 Paseban, Senen, Jakarta Pusat..

“I thank donator profusely and RZ who have helped my daughter Sabira who suffers from Billier Atresia. Alhamdulillah now Sabira can be like other toddlers. However, Sabira still need to undergo outpatient treatment. May God repay donors and RZ which has helped my child “, Said Mr. Jefriza (34) Sabira’s father.
[:]