BANDUNG. Pa
da hari Jum’at (18/03) ini kegiatan Pramuka di SD Juara Bandung membuat anak-anak merasa tertantang. Pasalnya kegiatan kali ini tidak seperti biasanya. Mereka diharuskan membawa kacang ijo, gula merah, santan dan jahe – mereka akan membuat bubur kacang ijo.
Kegiatan pramuka seperti ini diadakan bertujuan untuk mengembangkan lifeskill anak-anak. Selain itu kompetensi yang diharapkan adalah anak-anak mampu melakukan kegiatan sesuai dengan prosedur yang sudah diberikan.
Pramuka yang diikuti oleh siswa kelas 4, 5 dan 6 ini berlangsung mulai pukul 09.30 dan berakhir pukul 10.30. Mereka dibagi beberapa kelompok yang terdiri dari tiap kelasnya. Kegiatan tersebut diawali dengan prosesi upacara seperti biasa, setelahnya itu secara berkelompok mereka mencari tempat memasak di lapangan. Dengan peralatan sederhana mereka langsung beraksi membuat bubur kacang ijo. Guru hanya mendampingi dan mengawasi saja, karena semua proses kegiatan sepenuhnya dilakukan oleh siswa. HAl ini adalah untuk menumbuhkan kemandirian siswa.
Hanya berbekal secarik kertas petunjuk pembuatan bubur kacang ijo mereka bahu-membahu membuatnya agar bisa dinikmati bersama-sama. “Ketika kelompok kami akan menyalakan kompor, ternyata kompornya tidak nyala. Sehingga kami harus mencari kompor yang lain. Akhirnya kelompok kami telat. Tapi itu pelajarannya, jadi kami harus bersabar,” ujar Farhan, siswa kelas 6.
Setelah pembuatan bubur kacang ijo selesai. Mereka pun menikmati jerih payah mereka. Semua hasil karya mereka dinikmati dengan rasa syukur. Hasil dari sebuah kemandirian, kesabaran dan ketekunan memang terasa nikmat. Alhamdulillah.***
Newsroom/Tito Suhendar
BandungBANDUNG. PaFriday (03/16). The Boy Scouts in SD Juara Bandung made students feel challenged because this activity is not as usual. They are required to bring mung beans, brown sugar, coconut milk and ginger – they will make mung bean porridge.
This kind of activity was held is aimed to develop children life skill. Besides that they are expected to be able to perform activities in accordance with the procedures that have been given.
The scouts that is followed by 4, 5 and 6 Grades began at 09:30 and ended at 10:30. They were divided into several groups of each class. The activity began with a ceremonial procession as usual, after that in a group they should look for a place to cook in the field. With simple tools they sprang into action to make mung bean porridge. Teachers only accompany and supervise them, because all the activities are fully performed by students. This is to foster students’ independence.
Only armed with a piece of paper that contains how to make mung bean porridge they worked together to make it so that it could be enjoyed together. “When our group wanted to turn on the stove, the stove did not work. So we had to find another stove. So our group was late. But that was the lesson, so we must be patient, “said Farhan, 6th grade students.
After cooking mung bean porridge finished. They enjoyed their own cooking, they enjoyed it with gratitude. It was a result from self-reliance, patience and perseverance indeed feels good. Alhamdulillah.***
