CIMAHI. Belajar tak harus di ruang kelas. Pengetahuan juga bisa diperoleh dari luar sekolah, seperti yang dilakukan oleh para guru dan siswa SD Juara Cimahi yang mengunjungi peternakan sapi Insan Muda Berdikari yang berlokasi di Jalan Kolonel Masturi, Kampung Paratag, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. (09/09). Kunjungan ini merupakan implementasi dari program Outing Class yang rutin dilaksanakan setiap bulannya.
Sebelum berkeliling, para siswa Juara diberi penjelasan terlebih dahulu oleh Kak Sandi sebagai pemandu tentang cari memperlakukan sapi yang ada di peternakan IMB hingga nantinya dari sapi-sapi tersebut akan bisa menghasilkan 12 liter susu perharinya.
“Adik-adik, Kakak mau jelasin manfaat dari kotoran sapi yang merupakan bahan makanan cacing, lalu cacing-cacing itu digunakan biasanya digunakan sebagai bahan kosmetik dan obat,” ungkap Sandi, Pemandu Peternakan Sapi.
Setelah mendengarkan penjelasan tentang manfaat kotoran sapi, anak-anak pun diajak untuk melihat langsung proses pembuatan yogurt yang bahan utamanya adalah susu. “Beruntungnya para Siswa SD Juara Cimahi dapat mencoba langsung yogurt yang diproduksi, hal ini membuat anak- anak senang sekali, selain mendapat pengetahuan mengenai peternakan sapi mereka pun dapat merasakan segarnya yogurt buatan negara sendiri,” tutur Lailatul Istiqomah, Pendamping siswa SD Juara Cimahi
Peternak sapi Insan Muda Berdikari ini memiliki 300 ekor sapi. Sapi yang dihasilkan dijual ke sejumlah pedagang dan masyarakat sekitar peternakan. Bagi anak-anak berwisata ke peternakan menjadi proses pembelajaran yang efektif.***
Newsroom/Diki Taufik
Cimahi
CIMAHI. To experience cattle man daily activities, the student of SD (elementary) Juara Cimahi visited Insan Muda Berdikari Cattle Farm located in Kolonel Masturi, Paratag, Jambudipa, Cisarua, Bandung Barat, West Java, Tuesday (9/9). This visit is one of SD Juara’s programs named outing class.
Currently, Insan Muda Berdikari Cattle Farm has 300 cows. Those cows are sold to the local farmer and trader. For the students, this agenda was very beneficial because they it can be a effective learning method.
Kak Sandi, the employee of Insan Muda Berdikari Cattle Farm, was assigned to be a guide for students. In this opportunity, the students were invited to see how they treat cows, the process of yoghurt production, and the benefits of cow dung.
“We’re lucky. We can taste fresh yoghurt made directly here. The students seem very happy for it,” Lailatul Istiqomah, a teacher, said.***
Newsroom/Diki Taufik
Cimahi
