Oleh Taslinudin
Karyawan swasta di Pekanbaru
Seru !!, awal ramadhan di Pekanbaru. Sore menjelang masuknya bulan Ramadhan di Simpang Jl. Sudirman ??? T. Tambusai menjadi seru dengan hadirnya 2 buah icon kartun rumah yang dikampanyekan tim Ramadhan Rumah Zakat cabang Pekanbaru yang acap membuat para pengguna jalan berhenti, tersenyum, dan melambaikan tangannya setelah mendapat brosur. Apa sih sebenarnya maksud dan tujuannya?.
Didalam konsep marketing yang disampaikan Guru besar marketing Hermawan Kartajaya menyampaikan pentingnya dilakukan 4P (product, price, place & promotion) untuk sebuah bisnis agar dapat menghasilkan keuntungan berlimpah. Kenapa sih kok Rumah Zakat membuat icon ???boneka??? rumah dan kemudian mensosialisasikanya di khalayak ramai?? Jawabannya mudah, mungkin agar bisa dikenal banyak orang, itu adalah jawaban yang mesti keluar. Tapi sebenarnya tidak hanya itu.
Pertama, sekarang zakat masih menjadi sebuah syariat yang belum terlalu populis bagi seseorang untuk berkomitmen, dikarenakan salah satunya adalah selama ini zakat tidak diketahui optimalisasinya sebagai sebuah solusi bagi perbaikan kehidupan Mustahiq (orang yang berhak menerima zakat). Sehingga menimbulkan keragu-raguan kepada Muzaki (orang yang megeluarkan zakat).
Tapi dengan jalan aksi turun ke jalan dengan menghampiri pengendara mobil kemudian membagikan brosur yang berisi informasi lengkap tentang zakat dan pemberdayaanya untuk masyarakat secara lengkap dan program-program inovasinya yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, hal ini sesungguhnya salah satu cara dalam menjalankan perintah ???KHUD!??? dari Attaubah: 103 yang menurut tafsir dari salah satu dewan syariah Rumah Zakat adalah ???AMBIL DENGAN CEPAT???.
Kedua, kita hendak menyampaikan sebuah pesan dan tidak main-main bahwa pesan ini adalah dari Sang Pencipta yaitu syariat zakat bahkan Rasul kita mewanti-wanti bahwa syariat tersebut adalah satu dari lima komponen bangunan dalam Islam seperti yang terangkum melalui Hadist Nawawi.
Artinya apa?, ini berkaitan dengan ilmu komunikasi bahwa ada 3 komponen yang terlibat dalam komunikasi; Comunicant (subyek yang memiliki informasi), comunicator (alat/sarana untuk menyampaikan pesan) dan Resipient (obyek menerima pesan). Sehingga pada awalnya harusnya sudah terbangun kepada setiap Comunicant bahwa tugasnya adalah mulia, pesannya adalah luhur, caranya harus ahsan (baik) sehingga Recipient lebih puas dan percaya dan merasa tenang,
Ketiga, bahwa cara ini unik untuk sebuah sosialisasi zakat. Betapa orang sekarang berlomba membuat iklan dengan versi yang terbaik padahal tidak pernah diukur dan ditest.
Kita sangat menginginkan bahwa pembangunan ummat ini dapat terwujud dengan kerjasama antara pemerintah yang adil, NGO yang berdaya dan phylantropi yang kuat. Wallahu???alam
