Pada dasarnya setiap
shalat yang kita laksanakan harus dibarengi dengan kekhusyuan. Itu adalah hat
mutlak yang harus ditanamkan agar ibadah yang kita laksanakan membawa manfaat
dan mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Meski begitu, tidak
bisa dipungkiri bahwa untuk bisa khusyu itu tidaklah mudah. Tidak jarang kita
merasa gelisah saat sedang melaksanakan shalat.
Jika ditelaah lebih
jauh lagi, ada banyak faktor yang menyebabkan kita menjadi gelisah. Bisa jadi
karena keimanan kita yang masih belum sempurna yang masih memikirkan hal-hal
yang sifatnya duniawi, misalnya pekerjaan yang belum tuntas atau hal-hal lain yang
mengganggu pikiran kita.
Ada juga yang
mengatakan bahwa perasaan gelisah yang kita alami itu akibat gangguan dari
syetan.
Terlepas dari apapun penyebab yang membuat kita
gelisah saat sedang shalat, hendaknya itu menjadi pengingat untuk kita bahwa
kita harus bisa melawan kegelisahan itu dan menanamkan dalam hati untuk bisa
khusyu dalam shalat kita.
Baca juga: Harta yang wajib dizakati
Oleh sebab itu, ada anjuran bagi kita jika seringkali
merasakan gelisah Ketika melaksanakan shalat, salah satunya adalah dengan
melakukan sujud sahwi. Sejumlah ulama mengatakan bahwa shalat dengan sujud
sahwi karena “pelanggaran” akibat gangguan setan dipastikan diterima oleh Allah
SWT sebagai keterangan Syekh Ali Al-Ajhuri Al-Maliki berikut ini:
Artinya, “Informasi, Syekh Ali Al-Ajhuri Al-Maliki mengutip salah seorang ulama
yang mengatakan bahwa shalat dengan sujud sahwi lebih baik daripada 70 shalat
tanpa sujud sahwi karena sembahang tanpa sujud sahwi mengandung kemungkinan
diterima atau ditolak. Dengan sahwi, setan terhina. Merendahkan setan dengan
cara itu diharapkan mendatangkan ridha Allah karenanya shalat itu lebih utama
dengan sifat demikian,” (Lihat Syekh Said M Ba’asyin, Busyral Karim, [Beirut:
Darul Fikr, 2012 H/1433-1434 M], juz I, halaman 246).
Pada dasarnya perasaan
gelisah saat shalat memang sulit untuk kita hindari. Namun, hal itu tidak
lantas menjadikan kita malas untuk beribadah dan tidak mau berikhtiar agar
semakin khusyu dalam shalat.
Justru hal tersebut
hendaknya menjadi penguat bagi kita untuk semakin meningkatkan keimanan kita
dan melawan kegelisahan-kegelisahan yang selama ini kita alami saat menjalankan
shalat.
