WONOGIRI – Selasa (05/09), warga Dusun
Petir Desa Ngancar Kecamatan Giriwoyo berkumpul di tiga titik lokasi tandon
air. Mereka demikian antusias menyambut kedatangan truk tanki air bersih yang
dikirim Rumah Zakat.
“Sebagai lembaga kemanusiaan, Rumah
Zakat memiliki banyak program insidental selain program rutin mengelola desa
berdaya. Salah satunya adalah Sedekah Air Bersih,” jelas Relawan Rumah
Zakat, Nofrida AP.
Kemarau panjang telah mengeringkan tandon
air yang ada.
“Dulu sudah pernah diusahakan
pengeboran sumur beberapa kali. Tapi belum berhasil. Mungkin memang kontur
tanahnya kurang mendukung, Bu,” papar Yuni, salah satu tokoh perempuan di
Dusun Petir.
Dengan demikian, hingga saat ini setiap
kemarau panjang datang, warga harus membeli air bersih.
“Saya sebenarnya nyelang Bu, dari
hutan di atas sana. Tapi ya cuma kecil airnya. Sekarang tidak keluar.
Habis,” tandas Pani, pengusaha UMKM keripik tempe.
Dusun Petir Desa Ngancar ini memang bukan
dataran rata. Secara geografis desa, lokasinya berada di lereng barat. Hutan
masih mengelilingi. Tak jarang, monyet pun bermunculan di jalan dusun maupun ke
rumah warga.
Saat truk tanki mendatangi satu-persatu
tandon yang ada, warga bergegas ke lokasi. Selain diangkut dengan ember, air
dalam tandon ada pula yang dialirkan ke rumah warga yang terjangkau dengan
selang/pralon kecil. Semua tergantung kebijakan pemangku kekuasaan setempat
dalam hal ini RT.
“Terima kasih ya Bu. Terima kasih
Rumah Zakat atas kiriman air bersihnya. Semoga Allah yang membalas,”
pungkas Miti, salah satu warga sembari merekam suasana di sekitar tandon titik
ketiga.
Newsroom
Amri Rusdiana
