CILEGON. Rumah Zakat bekerjasama dengan Gheanez Reza Institute mengadakan seminar Hypno Parenting and Super Creative Teacher di Aula gedung DPRD Kota Cilegon, pada Minggu (6/3). Yang melatar belakangi kegiatan ini adalah adanya
kejadian dilapangan hubungan antara orang tua dengan anak itu tidak harmonis, begitu juga dalam keseharian di sekolah seorang murid susah untuk diatur.
Sehingga guru justru memberikan hukuman jika muridnya melanggar aturan seperti memukul dengan penggaris, cubitan dan hukuman lainnya. Padahal sebenarnya permasalahan murid ini bisa dikendalikan dengan pemahaman Hypno Parenting.
Hypno Parenting berasal dari dua kata yaitu Hypnosis adalah ilmu komunikasi yang memadukan antara struktur bahasa dan kerja pikiran, Parenting adalah segala sesuatu yang berurusan dengan tugas-tugas orang tua dalam mendidik anak. Seminar ini mengajarkan agar peserta menjadi orang tua atau guru yang dahsyat dalam mendidik anak atau murid tanpa paksaan, menjadi orang tua dan guru yang kreatif, penuh inovasi, mempunyai misi kedepan dan memiliki teknik quantum dalam mendidiknya.
Tidak seperti kegiatan Rumah Zakat Cilegon sebelumnya, yang hanya menyertakan member saja, dalam seminar ini selain dihadiri member juga dihadiri peserta umum dari mahasiswa dan guru. Mereka antusias mengikuti seminar dari jam 08.00 -17.30 WIB. Acara ini didukung oleh : PKBL, PT Krakatau Steel, Baitul Maal PT Krakatau Steel dan Group, Banten Radio, Radar Banten, Bimbingan Belajar Salemba dan lain-lain.
Selain materi, peserta juga disuguhkan berbagai macam hiburan penampilan anak juara dan simulasi – simulasi spektakuler yang dipandu langsung oleh Ghenez Reza CHI, CHt. Selain itu panitia juga menyediakan door prize menarik seperti buku motivasi, CD methode spetakuler bisa menguasai Bahasa Inggris dengan mudah buatan Gheanez Reza Institute, HP dan lain-lain.
Samrotul Jannah ( 40 ) guru RA / TK salah satu peserta, mengaku senang sekali bisa mengikuti acara ini. “ Saya dapat tambahan ilmu tentang bagaimana memotivasi anak didik agar lebih baik, juga pemahaman tentang pola pikir manusia dalam menerima informasi yaitu visualitory, auditory dan kinesthetik semakin meningkat, “ujarnya. ***
Newsroom/Zaenudin
Cilegon
