BANDUNG – Acara puncak Konferensi Nasional
Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (KNPRBBK) XV resmi dilaksanakan.
Acara ini diselenggarakan secara daring dari 03 – 07 Oktober.
Rumah Zakat selaku salah satu lembaga
kemanusiaan, turut andil dalam pelaksanaannya. Tidak hanya dari segi pendanaan
dan SDM, tetapi juga berbagi praktik baik dalam tematik 1 dengan tema
“PRBBK Dalam Menghadapi Krisis Iklim di Semua Sektor.”
Sesi ini dimoderatori langsung oleh Eneng
Nuraeni selaku Brand Activation Rumah Zakat. Selain itu, Nurmansyah selaku
Disaster Risk Reduction Manager Rumah Zakat juga ditunjuk menjadi salah satu
pembicara.
Dalam pemaparannya, Nurmansyah menyampaikan
bahwa pengurangan risiko bencana merupakan sikap reaktif dari semua pihak
melalui penguatan local leader. Namun tidak bisa dilepas begitu saja tanpa
dukungan pemerintah atau lembaga nasional lainnya.
“Melalui KNPRBBK ini kita bisa belajar
saling menguatkan satu sama lainnya dan bergerak bersama untuk mengurangi
dampak risiko bencana dan isu kemanusiaan lainnya,” ucap Nurmansyah.
Miranti Husein, Wakil Ketua Panitia
Pelaksana KNPRBBK XV juga mengatakan “Refleksi aksi kolaborasi dalam PRBBK
di tingkat daerah tahun ini semakin mempertajam kebutuhan untuk menggandeng
aktor-aktor yang lebih luas dari tingkat lokal hingga nasional, serta
mempererat kolaborasi strategis dengan sektor-sektor lainnya mengingat
perluasan dampak, risiko, dan kebutuhan kapasitas di tingkat komunitas. Proses
ini juga menjadi kesempatan untuk menengok kembali strategi yang telah
dibangun, efektivitas pengelolaan sumber daya yang ada, dan seberapa
partisipatif proses yang berjalan, mengingat adanya kerentanan-kerentanan baru
yang teridentifikasi,” ucapnya.
Kedepannya, KNPPRBBK ini diharapkan semakin
bisa menampung dan menciptakan solusi dan inovasi terkait dalam bidang
kebencanaan.
