PEKANBARU. Ada yang berbeda di upacara Senin (20/5), karena pembina upacara kali ini bukan kepala sekolah tetapi dokter dari Rumah Bersalin Sehat Keluarga Pekanbaru. Kedatangan dokter ini bukan tanpa alasan, melainkan dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia dengan menggelar “Penyuluhan Bahaya Rokok dan Kesehatan”.
SMP Negeri 16 menjadi tempat pertama yang dituju dalam penyuluhan tentang bahaya rokok, karena para siswa SMP masih tergolong muda, dan diusianya itu mereka memiliki keingintahuan yang besar terhadap sesuatu hal apalagi tentang rokok. Untuk itulah dilakukan penyuluhan agar anak-anak terutama siswa sekolah mengerti dan mengetahui tentang bahaya rokok. Dokter Iksan menjelaskan di dalam satu batang rokok terdapat 4000 jenis racun.
Penyuluhan tersebut terbukti mampu menyadarkan para siswa akan bahaya merokok, terbukti mereka sangat antusias dalam mengikuti penyuluhan ini. Banyak sekali pertanyaan yang diajukan siswa tentang bahaya rokok hingga waktu yang tadinya diberikan hanya sekitar 1 jam jadi bertambah menjadi 2 jam.
Guru Bagian Kesiswaan Aidi senang dengan adanya penyuluhan yang diberikan oleh RBSK ini, terbukti ada 6 wali siswa yang dipanggil karena anaknya merokok. Diharapkan dengan adanya penyuluhan ini siswa-siswi menjadi tahu bahayanya merokok, yang berbahaya bagi kesehatan. Penyuluhan ini pun tidak hanya digelar kali ini saja, sehingga SMP Negeri 16 tetap bisa bekerjasama lagi dengan RBSK menggelar event serupa di lain waktu.***
Newsroom/Saripah
Pekanbaru
