YOGYAKARTA. Hari Kesehatan Dunia yang jatuh pada tanggal 7 April tahun ini mengambil tema hipertensi. Tema ini telah di deklarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyerukan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit hipertensi. Hipertensi saat ini menjadi gejala dari berbagai penyakit, dapat juga dikatakan sebagai silent killer. Dahulu hipertensi hanya di derita oleh orang dengan usia diatas 40 tahun.
Dewasa ini hipertensi dapat menyerang usia kisaran 25 tahun. Hipertensi dapat mengakibatkan kematian akibat serangan jantung dan stroke setiap tahun. Peringatan hari kesehatan dunia dengan tema hipertensi tahun ini menjadi moment untuk menjaga pola hidup sehat. Perilaku sehat ini meliputi pola makan, membiasakan olahraga dan aktifitas fisik, pola istirahat.
Kaitan pencegahan hipertensi dalam even hari kesehatan dunia, program kesehatan rumah zakat mengadakan berbagai kegiatan. Serangkaian kegiatan berupa jalan sehat, senam sehat, pengukuran tensi warga, gerakan peduli lingkungan “pungut sampah”, pemberian edukasi dan pemberian makanan sehat. Bertempat di lapangan Rusunawa Projotamansari, Sewon, Bantul sebanyak 568 penerima layanan manfaat antusias mengikuti kegiatan (14/4). Tujuan kegiatan ini ialah membuat orang menyadari perlunya untuk mengetahui tekanan darah, memberi perhatian pada tekanan darah tinggi, kemudian melakukan pemantauan dan pengendalian. Mengetahui tekanan darah adalah langkah penting untuk mencegah serta mengendalikan hipertensi.
Seperti disampaikan Ibu Muji, selaku ketua kader kesehatan menyampaikan “kegiatan yang dilaksanakan bersama rumah zakat ini sangat bermanfaat untuk peningkatan kesehatan warga kami. Menyadarkan bahwa olahraga adalah penting dalam pencegahan penyakit-penyakit terutama hipertensi. Dan menyemangati lagi warga untuk hidup lebih sehat dengan berolahraga”.***Newsroom/Ratna Kusuma Yogyakarta
Sumber http://www.kotajogja.com/journalism/index/81
