SUBANG. (13/03). Didi (44 thn) adalah seorang peternak binaan RZ bersama Masyarakat Ternak Nusantara yang berdomisli di kampung Cilimus, Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang. Dalam kesehariannya, biasa lebih akrab dipanggil Mang Didi. Beliau merupakan peternak binaan relawan inspirasi di bulan Januari lalu.
Mang Didi sebelumnya tidak pernah memanfaatkan kotoran domba untuk tanaman di kebun nanasnya, setelah pembinaan serta pelatihan yang diberikan RZ dan MTN secara rutin, akhirnya peternak yang dibina Nana Hidayat ini serius menekuni integrasi ternak dengan tanaman ini. Begitupun sebaliknya, daun yang sebelumnya dianggap tidak memiliki manfaat ternyata bisa dimanfaatkan kembali untuk pakan domba.
“Selama ini, Didi memanfaatkan kotoran dombanya untuk pupuk kebun nanasnya. Dan akhirnya daun nanas yang biasanya dibuang bisa ia manfaatkan sebagai pakan domba,” tutur Nana Hidayat.
Didi saat ini memiliki kebun dengan luas sekitar 40 meter persegi. Dengan adanya integrasi ternak-tanaman ini, dia bisa memanfaatkan lahannya tersebut menjadi lebih efisien dalam pengelolaan ternak maupun tanaman, khususnya dari segi biaya maupun tenaga.***
Newsroom/Hartini
Subang
SUBANG. (13/3). Didi (44) of Mang Didi is a member of RZ Farmer Community who lives in Cilimus Residence, Cisaat Village, Ciater District, Subang.
Mang Didi has joined in RZ Farmer Community since 2014. Lately he participated in farmer training that discussed the integrated method between livestock and plant.
In this training, he was trained how to utilize sheep dung to become fertilizer of pineapple and use its leaf for feeding his sheep. Through this pattern, finally Mang Didi could reduce the maintenance cost of his livestock and plant.
“He used to throw away his sheep dung and pineapple leaf. However, after the training now he understand how to utilize those things in integrated manner,” Nana Hidayat, a mentor of farmer, said. ***