BANDUNG. Kinanti Arundaya Nitisari, putri Ganjar Kuswara yang belum genap berusia setahun, menderita Atresia Bilier. Penyakit ini dapat disembuhkan dengan transplantasi hati. Dibutuhkan 1 milyar (Rp1.072.114.500,00) untuk transplantasi. Donasi yang telah terkumpul dari para donatur Rp280.470.615
Pak Ganjar seorang wiraswasta dan istrinya guru SMP swasta di Cilegon, belum mampu membayar biaya ini. RZ mengajak seluruh pihak bersinergi dalam program #7HariSelamatkanBayiKinanti. “Berapapun donasi yang diberikan akan sangat berharga untuk keselamatan Kinanti,” tutur CEO RZ (Rumah Zakat), Nur Efendi, Selasa (25/02).
Atresia bilier adalah suatu keadaan di mana saluran empedu tidak terbentuk atau tidak berkembang secara normal, sehingga cairan empedu dari hati ke kantung empedu tidak dapat tersalurkan. Dalam keadaan ini, saluran empedu di dalam atau di luar hati tidak berkembang secara normal. “Penyebab penyakit ini tidak diketahui dengan pasti dan gejalanya baru terlihat ketika usia dua sampai empat minggu,” terang dr. Hilmi Sulaiman Rathomi.
Di tahun 2010, kejadian serupa dialami oleh Bilqis Anindya Passa. Pada akhirnya Bilqis meninggal karena mahalnya biaya dan minimnya informasi. Untuk itu, RZ mengajak semua pihak bersama-sama mengumpulkan donasi agar transplantasi Kinanti dapat terlaksana. Donasi dapat disalurkan melalui rekening donasi RZ.
Rekening Donasi:
– Mandiri 132000 481 974 5 an Yayasan Rumah Zakat Indonesia
– BCA 094 301 6001 an Yayasan Rumah Zakat Indonesia
Agar bantuan dari donatur dapat segera disalurkan untuk Kinanti, mohon konfirmasinya dengan cara:
– SMS ke 0815 7300 1555
– Atau via website di : http://www.rumahzakat.org/konfirmasi-donasiBANDUNG, Kinanti Arundaya Nitisari, Ganjar Kuswara daughter, is suffering Biliary Atresia. This disease can be healed through liver transplantation. To execute liver transplantation, she needs 1 million rupiah (Rp. 1.072.114.500) for the administration.
Ganjar is an entrepreneur while his wife is a private junior high school teacher in Cilegon. They said that they unable to pay the liver transplantation cost because it is out of their capability. Thus, RZ invite all people to participate in “7days to save Kinanti” program. “How much rupiah that you spend to share will be valuable for saving kinanti.” Nur Effendi, RZ CEO, said on Thursday (25/2).
Biliary Atresia is a congenital or acquired disease of the liver and one of the principal forms of chronic rejection of a transplanted liver allograft. “Cause of the disease is still unknown, and its symptom appears after the infant reach 2 to 4 weeks.” dr. Hilmi Sulaiman Rathomi said.
In 2010, it was also happened to Bilqis Anindya Passa. She died because of its high cost medical treatment and less informed. Therefore, RZ invites all people to donate in order to realize Kinanti’s liver transplantation. You can donate to RZ’s account numbers as follows:
Donation Account Number:
– Mandiri 132000 481 974 5 an Yayasan Rumah Zakat Indonesia
– BCA 094 301 6001 an Yayasan Rumah Zakat Indonesia
In order to distribute your donation as soon as possible, we ask you to confirm your assistance to:
– SMS ke 0815 7300 1555
– Atau via website di : http://www.rumahzakat.org/konfirmasi-donasiBANDUNG. Kinanti Arundaya Nitisari, putri Ganjar Kuswara yang belum genap berusia setahun, menderita Atresia Bilier. Penyakit ini dapat disembuhkan dengan transplantasi hati. Dibutuhkan 1 milyar (Rp. 1.072.114.500,00) untuk transplantasi.
Pak Ganjar seorang wiraswasta dan istrinya guru SMP swasta di Cilegon, belum mampu membayar biaya ini. RZ mengajak seluruh pihak bersinergi dalam program #7HariSelamatkanBayiKinanti. “Berapapun donasi yang diberikan akan sangat berharga untuk keselamatan Kinanti,” tutur CEO RZ (Rumah Zakat), Nur Efendi, Selasa (25/02).
Atresia bilier adalah suatu keadaan di mana saluran empedu tidak terbentuk atau tidak berkembang secara normal, sehingga cairan empedu dari hati ke kantung empedu tidak dapat tersalurkan. Dalam keadaan ini, saluran empedu di dalam atau di luar hati tidak berkembang secara normal. “Penyebab penyakit ini tidak diketahui dengan pasti dan gejalanya baru terlihat ketika usia dua sampai empat minggu,” terang dr. Hilmi Sulaiman Rathomi.
Di tahun 2010, kejadian serupa dialami oleh Bilqis Anindya Passa. Pada akhirnya Bilqis meninggal karena mahalnya biaya dan minimnya informasi. Untuk itu, RZ mengajak semua pihak bersama-sama mengumpulkan donasi agar transplantasi Kinanti dapat terlaksana. Donasi dapat disalurkan melalui rekening donasi RZ.
Rekening Donasi:
– Mandiri 132000 481 974 5 an Yayasan Rumah Zakat Indonesia
– BCA 094 301 6001 an Yayasan Rumah Zakat Indonesia
Agar bantuan dari donatur dapat segera disalurkan untuk Kinanti, mohon konfirmasinya dengan cara:
– SMS ke 0815 7300 1555
– Atau via website di : http://www.rumahzakat.org/konfirmasi-donasi