Terasa kaget rasanya pada pagi hari ini mendengar berita duka yang datang dari seorang sahabat dari Jogja. Telah berpulang ke Rahmatullah seorang pejuang yang gigih. M. Nugroho Prasetyo, Kepala Rumah Zakat Indonesia Cabang Pembantu Solo. Dini hari, Senin (29/5)pukul 01.00 WIB beliau telah menghirup harumnya syahid sesudah beberapa jam sebelumnya mengalami kecelakaan di Klaten usai melaksanakan tugas melayani korban musibah gempa di Yogyakarta.
Mas Nug, begitu beliau biasa dipanggil, dalam pandangan saya adalah seorang pejuang yang begitu enak untuk diajak bicara, tak pernah neko-neko.
Sejak awal pertama mengenalnya, Anda akan merasa begitu diperhatikan, begitu dihargai tanpa melihat latar belakang anda seperti apa. Keberadaannya ketika di Rumah Zakat cabang Jogjakarta yang saya dengar begitu berpengaruh terhadap rekan-rekan yang lain khususnya sobat-sobat di Philantrophy Centre. Dan ketika hendak dipindahkan ke Capem Solo, yang saya dengar dari beliau, begitu penghargaannya terhadap keluarga sehingga beliau meminta pendapat ke setiap keluarga tentang rencana kepindahannya ke Solo.
Dan ternyata pertemuan waktu Rakernas VI (8-9 Mei 2006) kemarin menjadi pertemuan terakhir saya dengan beliau sampai ketika kabar itu terdengar, terasa begitu mengagetkan, dan memang kematian itu selalu datang tanpa pernah kita tahu kapan akan datangnya. Yang jelas datangannya kematian itu akan selalu mengagetkan orang-orang di sekitar yang mengalami kematian itu.
Terakhir buat Mas Nug, ijinkan saya menyampaikan sebait syair dari Izzatul Islam.
….Tujuh awan bersukaria
Sambut roh suci menuju Rabb-nya
Sahabat nantikan hadir kami
kan menyusulmu sekejap lagi……..
Allahummagh firlahuu warhamhu wa”aafihii wa fu”anhuu… Selamat jalan pejuang…Selamat Jalan Abu Fatihah Asy Syahiid
Ali Ahmad (PC Officer Cabang Bandung)
