PADANG. (22/05). Kader lingkungan ICD Andalas telah terbiasa dengan aktifitas berkebun. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengisi waktu pagi dan sore serta berolah raga dengan berkebun yang bisa menyehatkan juga menghijaukan lingkungan serta bisa mengurangi pengeluaran dengan hasil panen sayur yang dihasilkan.
Selain itu, ICD Fasilitator Andalas pun memberikan Pelatihan pembuatan pupuk kompos organik yang bertujuan untuk menghindari tumpukan sampah daun, ranting, dan sampah organik dari sampah rumah tangga serta sampah lingkungan.
Program ini merupakan lanjutan dari pilah sampah yang sudah dilakukan dengan memisahkan sampah organik dan non organik. Sampah organik dibuat kompos untuk pupuk organik dan sampah non organik yang bisa dijual akan dijual serta sampah residu baru dibuang ke TPA.
“Dengan adanya program lingkungan berupa pelatihan pengolahan sampah organik dari RZ ,kami sangat terbantu mengatasi masalh sampah yang ada di daerah ini. Serta tanaman kebun kami bisa mendapat pasokan pupuk organik“ ungkap Deswita (48 Thn).***
Newsroom/Yosef
Padang
PADANG. (22/5). One of Andalas ICD residents’ daily activities is taking care of urban farm initiated by RZ in their village. They usually watering the plants and clean the farm in the morning and afternoon.
Several weeks ago, they decided to add their daily activities by producing organic fertilizer made from organic waste collected from the farm and their household waste.
This idea came when they participated in composting of waste organic training organized by ICD Facilitator of RZ. This training was implemented as advance program of sorting waste campaign in Andalas ICD.
“By the existence of this training, now we understand how to manage organic waste into valuable thing. Thanks RZ,” Deswita, (48), local people, said. ***