[:ID]SURABAYA. Sebanyak 24 anak mengikuti khitanan masal yang diadakan di Sekolah Al Azhar Syifa Budi Surabaya dan Rumah Zakat, Kamis (21/12).
Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari pihak sekolah TA, TK, SD Al Azhar Syifa Budi Surabaya, Bapak H. Oni Kristanto selaku Ketua Yayasan Aurelia. Beliau menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh peserta dan orang tua serta mendoakan semoga khitan bisa berlangsung dengan lancar tanpa kendala.
“Kami sangat bangga dan berterima kasih kepada seluruh peserta dan orangtua yang telah hadir pada kegiatan khitanan masal kali ini, semoga acara ini lancar tanpa adanya kendala,” Ungkapnya.
Sambutan selanjutnya dari pihak Rumah Zakat, Bapak Aditya Evan. Dilakutkan dengan penyerahan piagam dari pihak Rumah Zakat kepada Sekolah Al Azhar Syifa Budi Surabaya dan simbolis bingkisan khitanan kepada salah satu peserta khitan.
Sebelum proses khitan, para peserta dan keluarganya diberikan tausyiah seputar kewajiban khitan bagi seorang muslim, yang disampaikan oleh Ustadz Imron Ghozali dan di tutup dengan do’a.
Selanjutnya, pemanggilan peserta khitan sesuai urutan nomor kedatangan untuk dilakukan khitan di ruang khitan. Selama proses berlangsung, peserta lain diberikan game bersama dengan doorprize yang telah disediakan oleh panitia.
“Kegiatan game dan doorprize ini dimaksudkan agar dapat mengurangai rasa takut peserta khitan. Lokasi khitan dan ruang tunggu juga dibuat berjarak jauh agar tidak terdengar suara pserta khitan yang menangis,” tutur salah satu panitia.
Tahap akhir dari rangakain khitan massal ini yaitu pengambilan obat pada depo obat. Serta penyerahan uang suka kepada seluruh peserta khitan yang sudah di khitan. Selain itu, peserta juga diminta untuk istirahat makan dan minum obat serta istirahat 15-20 menit untuk melihat kondisi hasil khitan. Setelah itu, peserta diperbolehkan pulang dan diingatkan kembali untuk melakukan kontrol paska khitan.
Newsroom/Kuna
Surabaya[:en]SURABAYA. A total of 24 children attend mass circumcision held at Al Azhar Syifa Budi Surabaya School and Rumah Zakat, Thursday (21/12).
This activity begins with a welcome from the TA, kindergarten and elementary school of Al Azhar Syifa Budi Surabaya, Mr. H. Oni Kristanto as Chairman of the Aurelia Foundation. He expressed his gratitude to all participants and parents and prayed that circumcision could go smoothly without any obstacles.
“We are very proud and grateful to all the participants and parents who have been present at mass circumcision activities this time, hopefully, this event smoothly without any constraints,” he said.
The next remarks from the House Zakat, Mr. Aditya Evan. Frightened by the submission of the charter from the House of Zakat to Al Azhar Syifa Budi Surabaya School and symbolic khitanan parcel to one of the participants’ circumcision.
Prior to the process of circumcision, the participants and their families were given tausyiah about the obligation of circumcision for a Muslim, delivered by Ustadz Imron Ghozali and closed with prayer.
Furthermore, the calling of circumcision participants in the order of arrival numbers to be performed circumcision in circumcision room. During the process, other participants are given a game along with door prizes that have been provided by the committee.
“Game and door prize activities are intended to reduce the fear of participants circumcision. The location of circumcision and the waiting room is also made long distances so as not to hear the sound of participats’ circumcision that cry, “said one of the committee.
The final stage of this mass circumcision is drug taking on drug depots. And distributing money to all participants who have circumcision. In addition, participants were also asked to take a rest and eat and take 15-20 minutes to see the condition of circumcision. After that, participants are allowed to go home and be reminded to do post-circumcision control.
Newsroom / Kuna
Surabaya[:]