SEJARAH PENGELOLAAN ZAKAT DI MASA ABU BAKAR ASH SHIDDIQ

oleh | Aug 24, 2023 | Inspirasi

Abu Bakar Ash Shiddiq merupakan sahabat utama dari Nabi
Muhammad saw. Abu Bakar sudah masuk Islam sejak permulaan dakwah itu
berkumandang, beliau merupakan orang dewasa pertama yang masuk Islam. Bahkan,
Abu Bakar banyak terlibat dalam peristiwa-peristiwa penting seperti peristiwa
hijrah Nabi saw. dari Mekah ke Madinah, Perang Badar, dan lain-lain.

Setelah wafatnya Rasulullah saw., umat Islam memberikan
kepercayaan kepada Abu Bakar untuk memimpin umat.

Tak hanya itu, Abu Bakar pun dikenal karena kebijaksanaannya
dalam mengatur dan mengelola zakat. Bagi mereka yang menolak membayar zakat,
Abu Bakar tidak ragu untuk mengambil tindakan melawan mereka.

Baca Juga: Zakat Perdagangan

Cara Abu Bakar
Mengelola Zakat

Pada masa pemerintahan Abu Bakar, belum ada lembaga swasta
yang menyediakan layanan penarikan dan distribusi zakat. Oleh karena itu,
selain mendistribusikan zakat secara langsung kepada yang berhak, negara juga
mengelola pengumpulan dan distribusinya secara terpusat.

Abu Bakar pun kemudian memperkenalkan sistem penarikan zakat
di tingkat daerah. Langkah pertamanya adalah mengirim surat kepada setiap
gubernur yang mengawasi wilayah Islam. Surat tersebut menjelaskan bahwa
gubernur perlu menunjuk orang-orang untuk mengumpulkan zakat dan membuat
peraturan daerah yang mendukung proses ini.

Dalam surat itu, juga dijelaskan bahwa zakat adalah
kewajiban bagi umat Islam yang memiliki kelebihan harta. Gubernur
diinstruksikan untuk menilai pemberian zakat secara adil dan sesuai dengan
kebutuhan penerima zakat. Tidak boleh terlalu sedikit atau terlalu banyak.
Meskipun ada penerima zakat yang menginginkan lebih, asalkan sudah diukur
sesuai kebutuhannya, tidak boleh ditambah. Hal ini bertujuan untuk meratakan
distribusi zakat kepada para penerima.

Pengelolaan zakat pada masa Khalifah Abu Bakar lebih
terpusat di bawah kendali negara. Yang membedakan adalah pendekatannya yang
lebih tegas dalam menarik zakat. Pada zaman Rasulullah, penarikan zakat
dilakukan tanpa perlawanan berarti karena beliau adalah seorang Nabi dan
pemimpin yang sangat dihormati dan diikuti. Namun, setelah kepemimpinan
berpindah, banyak yang tidak mau tunduk pada kebijakan zakat. Inilah mengapa
Abu Bakar lebih keras dalam mengelola zakat.

Baca Juga: Bolehkah Zakat, Infak, dan Sedekah Secara Online?

Sikap Abu Bakar
Terhadap Orang-Orang yang Menolak Berzakat

Abu Bakar terkenal sangat tegas dalam kepemimpinannya
sebagai khalifah. Salah satu bentuk ketegasannya adalah berani memerangi orang-orang
yang kondisinya mampu tetapi menolak membayar zakat. Seperti yang dikutip dari
buku Fiqih Sunah jilid 1 karya Sayyid Sabiq pada bab zakat, Abu Bakar pernah
berkata seperti ini kepada Umar bin Khattab:

“Demi Allah, aku akan
memerangi orang yang membedakan kewajiban salat dengan zakat. Sesungguhnya,
zakat adalah hak harta. Demi Allah, seandainya mereka menolak menyerahkan
seekor ‘anaq (kambing betina yang usianya belum genap 1 tahun) kepadaku yang
biasa mereka serahkan kepada Rasulullah saw., niscaya aku memerangi mereka
karena penolakan tersebut.”

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0