Sejarah dan Makna Halal Bihalal di Indonesia

oleh | Apr 7, 2025 | Artikel, Inspirasi

Setelah lebaran Idul Fitri, identik dengan kegiatan halal bihalal, di mana menjadi momen untuk mempererat silaturahmi dan saling memaafkan.

Istilah halal bihalal pertama kali diperkenalkan oleh KH. Wahab Chasbullah pada tahun 1948. Saat itu, Presiden Soekarno meminta solusi untuk meredam konflik politik pasca-kemerdekaan. KH. Wahab menyarankan pertemuan dengan konsep halal bihalal, yang berarti saling memaafkan kesalahan.

Sejak saat itu, kegiatan tersebut terus berkembang luas dan menjadi tradisi setelah lebaran Idul Fitri di kalangan masyarakat Indonesia. Tidak hanya dilakukan di lingkungan keluarga, tetapi juga di instansi pemerintahan, perusahaan, dan komunitas lainnya.

Hukum Ijab Qabul Bayar Zakat Online, Apakah Sah atau Tidak Sempurna?

Makna Halal Bihalal

Mempererat Silaturahmi
Kegiatan ini, biasanya menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi antar teman, keluarga, rekan kerja, tetangga dan lain sebagainya.

Saling Memaafkan
Tradisi ini mengajarkan pentingnya meminta maaf dan memaafkan agar hati menjadi lebih bersih.

Meningkatkan Keimanan
Dengan saling memaafkan, seseorang diharapkan dapat lebih ikhlas dan mendekatkan diri kepada Allah.

Halal bihalal bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga memiliki nilai sosial dan spiritual yang tinggi. Tradisi ini terus dijaga dan diwariskan sebagai bagian dari budaya Indonesia yang penuh makna.

Jika dimaknai lebih dalam, momen ini bukan sekedar tradisi tahunan, lebih dari itu justru  dapat mencerminkan ajaran Islam tentang pentingnya saling memaafkan. Dalam Islam, memaafkan bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi juga harus diiringi dengan ketulusan hati dan niat untuk memperbaiki hubungan.

Sebagai umat Islam, kita seharusnya mengamalkan semangatnya dalam kehidupan sehari-hari. Saling memaafkan, menjaga hubungan baik, dan menebarkan kasih sayang adalah nilai-nilai yang harus terus dijaga, tidak hanya saat Idulfitri, tetapi juga dalam setiap interaksi kita dengan orang lain. Dengan demikian, makna halal bihalal akan lebih terasa dan memberi dampak positif bagi kehidupan pribadi maupun sosial kita.

Jadi, itulah dia penjelasan mengenai sejarah singkat dan makna momentum yang selalu identik setelah lebaran Idul Fitri. Yuk waktunya untuk lapangkan dada saling memaafkan sesama.

Kalkulator Zakat

Hitung zakat Anda secara akurat dengan kalkulator zakat kami

Donatur Care

Silakan cek riwayat donasi Anda disini

Link Terkait