SEDEKAH SAMPAH SEMARAKKAN PERINGATAN HKN 2013

oleh | Nov 26, 2013 | News

RZ_IMG_6173YOGYAKARTA. Dalam rangka menyemarakkan Peringatan hari Kesehatan Nasional (HKN) 2013, warga hunian tetap (huntap) Karangkendal Dusun Pelemsari Umbulharjo Cangkringan Sleman, Minggu (24/11), menggelar panen raya sedekah sampah.

Kesadaran kelola sampah lebih mandiri merupakan agenda bersama seluruh warga huntap untuk menjadikan huntap lebih bersih dan sehat. Panen sedekah sampah perdana ini sudah ditunggu-tunggu warga selama kurang lebih lima bulan.

Para pegiat sedekah sampah di huntap sudah memastikan semua sampah terpilah dengan benar sesuai jenis dan mengundang pengepul sampahnya. Acara ini menggandeng Cita Sehat foundation (CSF) yaitu pelaksana program kesehatan RZ, Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Propinsi DIY, dan juga menjadi puncak acara peringatan HKN tahun ini.

Warga huntap Karangkendal melakukan kelola sedekah sampah dengan konsep sedekah sampah yang didampingi CSF. Sedekah sampah merupakan konsep kelola sampah yang mudah, sederhana sekaligus ibadah. “Mudah dan sederhana karena tahapannya hanya pilah, kumpul, dan panen. Disebut ibadah, karena hasil panen sedekah sampah akan disedekahkan kembali untuk kepentingan masyarakat huntap, misalny7a dijadikan dana sehat untuk posyandu balita, lansia atau dana sosial kemasyarakatan”, ungkap penggagas Sedekah Sampah, Heru Subaris Kasjono.

Pilah sampah dilakukan di masing-masing rumah warga dengan kantong pilah. Setelah penuh, dikumpulkan ke TPSS (Tempat pengumpulan Sedekah Sampah) yang sudah ditentukan. Terakhir adalah panen sedekah sampah. Dian Chairani selaku Direktur Cita Sehat Foundation mengatakan konsep sedekah sampah menjadi pilihan warga untuk mengelola sampah di permukimannya karena mudah dan sederhana. Selain itu, juga bisa sekaligus beribadah dengan mensedekahkan hasil panen tersebut.

“Kami mencba memfasilitasi masyarakat dengan konsep ini untuk wilayah yang lebih luas. Efek semangat warga merapi ini sampai ke wilayah binaan di Solo, Malang, Semarang, Suarabay, Tangerang, dan Kediri. Harapannya masyarakat lebih mandiri untuk mengelola sampah di permukimannya,” pungkas Dian.****

Newsroom/Derajat Prasojo
Yogyakarta

Sumber: dikutip dari Harian Bernas Jogja, tanggal 25 November 2013

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0