Dari semanjak dahulu kala, bumi yang kita cintai ini memang
kerap dilanda bencana. Gempa bumi, banjir bandang, angin topan, tornado,
tsunami, tanah longsor, dan masih banyak bencana-bencana alam lainnya datang
dan pergi di bumi ini.
Sejatinya Allah Swt. memberikan bencana demi bencana kepada
umat manusia sebagai upaya untuk menilai dan melihat. Apakah dengan ujian dalam
bentuk bencana yang dihadirkan bisa menebalkan keimanan umat manusia kepada
Sang Rabb Allah Azza wa Jalla? Apakah dengan bencana yang diturunkan bisa
semakin memperbaiki amal ibadah kepada Allah Ta’ala? Ataukah malah berpaling
dari jalan-Nya dan akhirnya ingkar dari agama Allah Swt.?
Tak hanya itu, bencana yang sengaja diturunkan oleh Allah
Swt. pun juga untuk menguji kita. Apakah bencana yang menimpa manusia membuat
manusia berhenti bermaksiat dan akhirnya bertaubat? Apakah manusia akan
berhenti melakukan kedurhakaan kepada-Nya dan kemudian mengevaluasi diri? Ataukah
sebaliknya, tak peka dengan tanda-tanda-Nya dan tetap melakukan amal-amal
buruk?
Baca Juga: Manfaat Bersedekah Al-Qur’an Braille
Sahabat, ketahuilah, bencana yang datang menjumpai kita
merupakan bentuk peringatan dari Allah Swt. agar kita bisa kembali kepada-Nya. Sayangnya,
masih banyak yang belum peka dengan tujuan Allah Swt. ini. Kebanyakan manusia
masih terlena dengan syahwat dan nafsu duniawi. Mereka pun sulit meninggalkan
kemaksiatan dan kedurhakaannya kepada Allah Swt. Maka, tak heran jika bencana
demi bencana datang menghampiri kita. Masih banyak manusia yang belum
bisa mengambil pelajaran dari bencana yang menimpa mereka.
Bencana Bisa Menimpa
Orang-Orang Saleh
Sahabat, bencana yang Allah Swt. turunkan di suatu
tempat tidak hanya menimpa orang-orang yang ingkar dan zalim saja, akan tetapi
menimpa semua orang, termasuk di dalamnya orang-orang saleh. hal itu tertuang
dalam surah Al Anfal ayat 25.
Mengapa Allah Swt. berbuat demikian? Apakah Allah Azza wa
Jalla tidak adil kepada umat manusia? Ternyata tidak demikian, Sahabat. Ada maksud di balik itu semua.
Sahabat, sesungguhnya Allah Swt. tidaklah zalim. Allah Swt.
menimpakan bencana kepada orang-orang saleh karena bisa saja orang-orang saleh
itu diam tidak ikut berdakwah kepada masyarakat sekitarnya. Mereka cuek dan
berhenti melakukan amal ma’ruf nahi
mungkar (menyuruh orang berbuat baik dan melarang orang berbuat jahat)
kepada orang-orang di sekitarnya.
Baca Juga: Keutamaan Bersedekah untuk Anak Yatim
Mereka orang-orang yang saleh itu bisa saja hanya memedulikan
kesalehan diri dan keluarganya saja. Mereka lupa dan bahkan tidak peduli untuk
berdakwah pula pada sekitar. Maka, tak heran jika Allah Swt. pun menimpakan
bencana kepada orang-orang yang saleh.
Perihal ini Rasulullah saw. bersabda, “… Jika kebanyakan orang melihat kemunkaran atau kezaliman di
depan mata mereka, tapi mereka tidak mengubahnya, padahal mereka mampu
mengubahnya maka mereka akan terkena bencana pula.” (H.R. Ahmad Tabrani).
Sahabat, oleh karena itu janganlah berdiam diri dari
menebarkan kebaikan dan mencegah kemungkaran kepada sekitar agar siksaan Allah
Swt. dalam bentuk bencana tidak menimpa kita. Lakukan dakwah dengan cara yang
kita bisa. Sekecil apapun usaha yang kita lakukan pasti bernilai di hadapan
Allah Swt. Asalkan murni kita niatkan hanya untuk-Nya.
Sedekah Mencegah
Bencana
Sahabat, selain terus berdakwah, ada satu amalan tambahan yang
bisa kita lakukan agar kita bisa terlepas dari derita bencana. Apakah amalan
itu? Ya, sedekah. Di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam
Ath-Thabrani, dikatakan bahwa kita harus bersegera mengeluarkan sedekah. Apa alasannya?
Rupanya karena bencana tidak akan melewati sedekah. Sehingga bisa dikatakan
bahwa sedekah bisa menolak bala bencana dan marabahaya.
Tak hanya mampu melindungi diri dari bencana dan marabahaya,
sedekah pun memiliki banyak manfaat lainnya. Salah satunya orang-orang akan
terbantu dengan sedekah kita. Bayangkan, akan banyak kehidupan yang kondisinya
lebih baik dengan uluran bantuan kita. Betapa bahagianya hati jika bisa
membantu orang lain yang dilanda kesusahan. Oleh karena itu, Allah Swt. tak
segan-segan memberi hadiah yang luar biasa bagi orang yang senang bersedekah. Apa
hadiahnya? Surga.
Baca Juga: Amalan Penghuni Surga
“Barangsiapa
membelanjakan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu
dari pintu surga: ‘Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan.’ …”
(H.R. Bukhari dan Muslim).
Banyak peluang sedekah yang berada di sekitar kita.
Ilmu yang kita miliki bisa disedehkan. Tenaga yang kuat yang kita miliki pun
bisa disedekahkan. Makanan, minuman, pakaian, barang-barang, bahkan senyum yang
tulus ikhlas bagi sesama pun merupakan sedekah. Segala kebaikan yang kita
tunaikan bernilai sedekah di hadapan Allah Swt.
Sahabat pun bisa menunaikan sedekah di Rumah Zakat dengan cara yang mudah dan praktis. Mengikuti perkembangan
zaman, kini bersedekah pun bisa dilakukan secara online. Tinggal menggunakan smartphone,
Sahabat bisa membantu sesama. Yuk bersedekah, Sahabat! Ikuti tautan ini untuk
memulai bersedekah. Selamat berbuat baik ya!
