Sedekah merupakan salah satu amalan mulia dalam Islam yang dapat dilakukan secara diam-diam maupun terang-terangan. Kedua cara ini memiliki keutamaan masing-masing dan dapat dipilih sesuai dengan niat dan situasi individu.
Keutamaan Sedekah Diam-Diam
Bersedekah secara sembunyi-sembunyi lebih mendekati keikhlasan karena menjauhkan dari sifat riya (pamer). Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu. ” (QS. Al-Baqarah: 271).
Menyembunyikan sedekah dapat menjaga hati dari keinginan mendapat pujian dan melindungi kehormatan penerima sedekah.
5 Waktu yang Dilarang Puasa Sunnah
Keutamaan Sedekah Terang-Terangan
Di sisi lain, sedekah yang dilakukan secara terang-terangan juga memiliki nilai positif, terutama jika bertujuan untuk memberikan inspirasi kepada orang lain. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:
“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan..” (QS. Al-Baqarah: 274).
Sedekah yang dipublikasikan dapat memotivasi orang lain untuk turut serta dalam kebaikan, selama niatnya murni karena Allah SWT dan bukan untuk pamer.
Pendapat Ulama
Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI, KH Abdul Muiz Ali, menyatakan bahwa baik sedekah secara diam-diam maupun terang-terangan harus didasari niat ikhlas semata-mata karena Allah. Dijelaskan juga bahwa ikhlas dalam bersedekah memiliki tingkatan, dan sedekah sembunyi-sembunyi lebih mendekati keikhlasan karena menjauhkan dari riya.
Amalan Sunnah Bulan Syawal yang Jarang Orang Tahu
Sementara itu, NU Online menjelaskan bahwa memperlihatkan sedekah di media sosial diperbolehkan jika bertujuan untuk menginspirasi orang lain, namun harus tetap berhati-hati agar tidak terjerumus dalam sifat pamer yang dapat mengurangi nilai keikhlasan.
Baik sedekah secara diam-diam maupun terang-terangan memiliki keutamaan tersendiri. Yang terpenting adalah menjaga niat agar tetap ikhlas karena Allah SWT. Jika khawatir akan timbulnya riya, maka sedekah secara sembunyi-sembunyi lebih dianjurkan. Namun, jika dengan menampakkan sedekah dapat memotivasi orang lain untuk berbuat kebaikan, maka hal itu juga diperbolehkan dengan catatan niat yang tulus.
