[:ID]
BANDUNG. (20/12) Kemiskinan di Indonesia masih menjadi perhatian pemerintah saat ini. Tidak hanya Pemerintah Rumah Zakat juga sangat memperhatikan masalah yang berkaitan dengan ekonomi masyarakat tersebut. Rumah Zakat memiliki program pemberdayaan ekonomi dalam mengembangkan program UMKM di setiap Desa Berdaya.
Peran UMKM penting yang pertama adalah sebagai sarana mengentaskan masyarakat kecil dari jurang kemiskinan. Alasan utamanya adalah, tingginya angka penyerapan tenaga kerja oleh UMKM.
Yang kedua, UMKM juga memiliki peran yang sangat penting dalam pemerataan ekonomi masyarakat. Berbeda dengan perusahaan besar, UMKM memiliki lokasi di berbagai tempat. Termasuk di daerah yang jauh dari jangkauan perkembangan zaman sekalipun.
Yang ketiga, Keberadaan UMKM di Indonesia dapat memperkecil jurang ekonomi antara yang miskin dengan kaya. Selain itu, masyarakat kecil tak perlu berbondong-bondong pergi ke kota untuk memperoleh penghidupan yang layak.
CEO Rumah Zakat, Nur Efendi menyampaika bahwa hingga Desember 2018 ini, Rumah Zakat dengan pemberdayaan ekonominya bisa membina dan memberdayakan 1.502 UMKM di 29 Kota Indonesia.
“UMKM ini rata – rata berada di Desa Berdaya Rumah Zakat dan mampu membuka lapangan pekerjaan dan peluang bagi warga desa terutaman para ibu – ibu untuk berdaya di desanya sendiri tanpa harus pergi ke kota atau ke luar negeri.” ujarnya.
Tentu saja- lanjut Nur- ini bukan hanya kerja Rumah Zakat semata, 1.502 UMKM hadir karena kontribusi semua pihak, karena infak, zakat dan sedekah yang didonasikan melalui Rumah Zakat.
“Terimakasih sahabat, mitra dan donatur. Mari bersama – sama berdayakan lebih banyak lagi UMKM di indonesia agar angka kemiskinan indonesia semakin menurun dan masyarakatnya makin berdaya,” punkas Nur.
Newsroom
Silvia Zakiah Itsnaini[:en]BANDUNG. (20/12) Poverty in Indonesia is still a concern of the current government. Not only Government, Rumah Zakat is also very concerned about issues related to the economy of the community Rumah Zakat has an economic empowerment program in developing MSME programs in each empowered village (Desa Berdaya).
The first important role of MSMEs is as a means of alleviating small communities from poverty. The main reason is the high rate of employment by MSMEs.
Secondly, MSMEs also have a very important role in the economic equality of the community. Unlike large companies, MSMEs have locations in various places including in areas that are far from the urban.
Third, the existence of MSMEs in Indonesia can minimize the economic gap between the poor and the rich. In addition, small communities do not need to go to the city in droves to get a decent living.
The CEO of Rumah Zakat, Nur Efendi, said that until December 2018, Rumah Zakat by empowering its economy could foster and empower 1,502 MSMEs in 29 Cities of Indonesia.
“These MSMEs are on average located in Rumah Zakat empowered village and are able to open jobs and opportunities for villagers especially for mothers to be empowered in their own villages without having to go to the city or abroad.” he said.
Of course- Nur continued – this is not only the work of Rumah Zakat alone, 1,502 MSMEs are present because of the contribution of all parties, because of infaq, zakat and sadakah donated through Rumah Zakat.
“Thank you from partners and donors. Let us together, empower more MSMEs in Indonesia so that the Indonesian poverty rate will decline and the people will become more empowered,” said Nur.
Newsroom
Silvia Zakiah Itsnaini[:]