ACEH. Rumah Zakat cabang Aceh menyalurkan paket bantuan berupa 150 paket sembako untuk korban banjir di Desa Neubok Yee PP, Kecamatan Tripa Makmeu, Kabupaten Nagan Raya, Rabu (10/4). Paket bantuan itu terdiri dari: minyak bimoli sebanyak 2 liter dan 2 kaleng kornet untuk satu Kepala Keluarga (KK). Kegiatan ini melibatkan 3 orang karyawan dan 2 orang relawan.
Pembagian paket dilaksanakan di depan Rumah Geuchik setempat untuk 120 KK yang terdiri dari 422 jiwa; laki-laki 185 jiwa dan perempuan 237 jiwa. Penerima Manfaat senang atas pemberian sembako tersebut, mulai dari anak-anak, remaja dan juga orangtua mengikuti kegiatan ini. Event ini dihadiri oleh Geuchik Desa Neubok Yee, Sekdes dan juga tokoh masyarakat setempat.Penyerahan sembako tersebut diterima langsung secara simbolis oleh Geuchik Gampong Neubok Yee, Wahidin Juned. Kemudian dilanjutkan pembagian ke Penerima Manfaat, dan mereka pun senang menerima bantuan tersebut.
Salah satunya Ruswani (48) yang membawa pulang 1 bungkus bantuan berupa 2 paket kornet Superqurban dan dua kantung minyak bimoli ukuran 1 Kg. Kondisi pasca banjir terparah selama 5 tahun terakhir ini sudah kondusif. Jalan-jalan yang sempat digenangi air selama 2 hari sudah tidak tampak lagi. Beberapa warga masih mampak menjemur barang-barangnya yang terendam banjir. Desa Neubok yee ini adalah salah satu desa di Kecamatan Tripa Timur yang terendam banjir akibat meluapnya Sungai Lamie.
Menurut informasi dari masyarakat, air yang meluap dari sungai Lamie merupakan kiriman dari pegunungan yang di dalamnya ada praktek pembukaan lahan secara besar-besaran oleh perusahaan perkebunan sawit di Kecamatan Tadu Raya. Pada saat musibah banjir tidak hanya beberapa warga yang mengungsi. Alasannya, karena banjir ini sudah menjadi banjir tahunan, terutama di musim penghujan. Warga mengharapkan ada solusi dari pemerintah agar banjir tahunan ini bisa segera teratasi. Salah satu usulan warga adalah dengan membuat saluran pembunagan air, dan juga menindak tegas bagi warga yang merusak hutan-hutan yang menyebabkan banjir.*** Newsroom/Riyadhi Aceh