BANDUNG. Sebanyak 1091 peserta hadir di seminar ‘Asah Gergaji Pendidikan’ bersama pakar pendidikan Munif Chatib yang di gelar di Sabugar ITB, Jln. Taman Sari, Kota Bandung, Senin (9/7). Seminar pendidikan ini digelar oleh Indonesia Juara Foundation bersama Rumah Zakat dan dukungan mitra lainnya seperti: PT Pos, Cinte, Lita FM, dan Global Garda Media.
Event ini dihadiri juga utusan dari Kemendikbud, Kemenag, pejabat PT Pos, perwakilan Rumah Zakat, maupun entitas lembaga lainnya. Selain itu para guru dari Kota Bandung maupun luar Bandung seperti dari Cirebon, Cianjur, Jakarta, Surabaya, Pekanbaru maupun kota lainnya, ditambah Kepala Sekolah SD Juara maupun SMP Juara pun hadir.
Acara diawali pembacaan Al Qur’an oleh Siswa Juara Kartini. Selain itu dimeriahkan juga dengan tampilan perkusi SD Juara Bandung, perkusi SD Juara Cimahi, perkusi SMP Juara, Angklung Anak Asuh, maupun penampilan Dongeng Anak (Kolaborasi SD Juara Bandung dan Cimahi). Munif Chatib membuka seminar ini dengan pemaparan berbagai permasalahan pendidikan di tanah air maupun masalah yang dihadapi oleh orangtua, sekolah maupun para guru dalam mendidik siswa maupun anak-anaknya. Para peserta pun sangat antusias mengikuti seminar ini.
Seminar kali ini juga diisi dengan launching Indonesia Juara Education Centre (IJEC) oleh Direktur Indonesia Juara Muhammad Sobirin. CEO Rumah Zakat pun memberikan sambutan dalam launching ini. “Selamat atas launching Indonesia Juara Education Centre ini yang kemudian dapat menjadi pusat edukasi bagi semua pelatihan dan kegiatan lainnya. Saya berharap IJEC ini dapat dioptimalkan, sehingga akan berkontribusi untuk lembaga dan bangsa kita, terima kasih untuk semua yang hadir dalam event ini,” ungkap CEO Rumah Zakat Nur Efendi
Event semakin semarak dengan digelarnya forum tanya jawab dengan para peserta, yang digelar cukup lama dan peserta pun secara aktif menanyakan berbagai masalah yang dihadapinya seputar berbagai permasalahan siswanya maupun anak-anaknya.
Acara diakhiri dengan closing statement seminar oleh Munif Chatib yaitu, “Yang pertama bagaimana pun kondisi anak kita, kita harus yakin mereka adalah Juara. Yang kedua kalau kita sebagai guru, saya mohon semua tenaga pendidik harus bisa masuk ke dunia anak kita, stimulus yang tepat untuk anak didik itu yang penting. Untuk itu para guru harus belajar, guru adalah profesi untuk tidak berhenti untuk belajar. Yang ketiga kalau kita sebagai orangtua, maka harapan saya adalah ayolah kita menjadi orangtua yang memahamai karakter maupun kelebihan anak kita, sehingga diharapkan mudah-mudan akan muncul bakat dan dengan bakat itu nantinya Insya Allah anak kita akan mempunyai profesi yang profesional,” pungkas Munif Chatib mengakhiri seminar ini.***
Newsroom/Indriyatna Sugiyarta
Bandung