SEBAB-SEBAB YANG MEMUDAHKAN SESEORANG BANGUN UNTUK TAHAJUD (BAGIAN 1)

oleh | Jun 5, 2023 | Inspirasi

Perlu diketahui, seperti hadits yang diriwayatkan oleh Imam
Muslim, salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam
(tahajud). Allah Swt. pun memberikan keutamaan tersendiri di salat ini. Tak hanya
pahala, akan tetapi juga balasan yang melimpah bagi mereka yang mau bangun dari
lelapnya tidur untuk berwudhu dan menegakkan salat tahajud.

Perintah mendirikan tahajud ini langsung turun dari Allah
Swt. Salah satunya dalam Q.S Al-Isra’ ayat 79. “Dan pada sebagian malam salat tahajudlah kamu.”Sementara dalam
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dikatakan bahwa Rasulullah Saw.
pernah bersabda, “Sesungguhnya pada malam
hari itu, ada satu waktu yang tidaklah seorang Muslim mendapatinya kemudian
memohon kepada Allah kebaikan dunia dan akhirat, melainkan pasti Allah
kabulkan. Yang demikian terjadi pada setiap malam.”

Sementara Abu Said ra. berkata, bahwa Rasulullah Saw. pernah
bersabda, “Siapa yang bangun malam hari
dan membangunkan istrinya, kemudian keduanya salat bersama, maka keduanya
dicatat sebagai hamba laki-laki dan perempuan yang banyak mengingat Allah.”
(H.R. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban).
Hadits ini sahih sesuai
syarat Bukhari dan Muslim.

Baca Juga: Arti Penting Kemandirian Wanita

Masyaallah, begitu luar biasanya keutamaan salat tahajud. Hanya
saja, dalam praktiknya masih banyak yang kesulitan untuk bangun dari tidur dan
mendirikan salat tahajud. Untuk itulah kita harus mengetahui sebab-sebab apa
saja atau hal-hal apa saja yang membuat seseorang bisa bangun dengan mudah
untuk salat tahajud.

Seperti yang disarikan dari buku Menyibak Tabir Sepertiga
Malam karya Muhammad bin Su’ud bin Muhammad Al ‘Ariifiy, ada dua sebab yang
membuat seseorang bisa dengan mudah untuk salat tahajud (tentunya setelah izin
dan karunia Allah Swt.), yaitu sebab-sebab zahir dan sebab-sebab batin.

Di tulisan pertama ini, redaksi akan membahas sebab-sebab
zahir terlebih dahulu. Berikut penjelasannya:

1. Menjauhi dosa dan maksiat

Mereka yang terbiasa melakukan dosa dan
maksiat maka hatinya akan keras serta jauh dari rahmat Allah Swt.

Seorang lelaki berkata kepada Al-Hassan, “Wahai Abu Said, aku bermalam dalam keadaan
sehat, dan sangat ingin bangun salat malam, dan akupun telah menyiapkan alay
untuk bersuci. Ada apa denganku hingga aku tak sanggup bangun?” Al-Hassan
berkata, “Engkau diikat oleh dosa-dosamu.” (Dikutip dari kitab Ihyaa’ Ulum
Ad-Din)

Maka dari itu, jika ingin merasakan
kenikmatan ber-khalwat dengan Allah
Swt. di sepertiga malam, maka jauhilah dosa serta maksiat.

2. Tidak meninggalkan sunah tidur siang

Mereka yang ingin terbangun untuk tahajud
maka di siang harinya lakukanlah tidur siang. Tidur siang ini adalah sunah yang
dilakukan oleh Rasulullah Saw. Ada hikmah yang tersembunyi di balik tidur
siang. Yakni, tidur siang ini bisa menguatkan jantung, membuat tubuh lebih
segar, dan membantu agar tidak tidur berlebih di malam hari, sehingga tubuh pun
bisa terbangun untuk salat tahajud.

3. Tidak makan berlebihan

Mereka yang kebanyakan makan, maka akan
kebanyakan pula minumnya, jika demikian maka akan kebanyakan pula tidurnya. Padahal
Rasulullah Saw. melarang umatnya untuk terlalu banyak makan hingga kekenyangan.
Makanlah setelah terasa lapar dan berhentilah sebelum kenyang, seperti yang
dilakukan Rasulullah Saw. agar mudah terbangun di sepertiga malam untuk
melakukan tahajud.

Baca Juga: Bolehkah Daging Kurban Diolah Jadi Daging Kalengam?

4. Tidak terlalu memforsir tubuh di siang hari

Mereka yang terlalu keras memforsir
tubuhnya di siang hari maka ia akan lelah dan tidur lelap di malam harinya. Maka,
gunakan tubuh dalam bekerja sewajarnya saja dan tidak berlebihan. Sehingga di
malam hari masih ada tenaga untuk menunaikan qiyamul lail (tahajud).

5. Menerapkan sunah sebelum tidur

Agar bisa terjaga dari lelapnya tidur dan
mampu salat tahajud, maka terapkanlah sunah sebelum tidur yang dicontohkan oleh
Rasulullah Saw. Misalnya seperti berwudhu terlebih dahulu sebelum tidur,
membaca surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas, meniup kedua telapak
tangan lalu mengusapkan ke seluruh tubuh dari bacaan Al-Qur’an yang sudah
diucapkan, membaca doa mau tidur, dan berbaring di atas samping kanan badan. Dan
jangan lupa meniatkan diri untuk bangun di sepertiga malam untuk melakukan
tahajud.

 

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0