[:ID]LOMBOK UTARA. Satu minggu sejak peristiwa gempa di Lombok Utara, siswa SDN 4 Tanjung tidak bisa mengikuti proses pembelajaran dengan kondusif. Kelas-kelas mereka kini berganti dengan tenda. Peralatan sekolah yang digunakan sangat sederhana. Mereka memanfaatkan peralatan yang tersisa. Bahkan anak-anak tak punya seragam untuk sekolah.
Anak-anak seringkali merasa kepanasan saat belajar. Pada akhirnya, mereka hanya bisa mengikuti proses pembelajaran sampai jam 9-11 saja. Keadaan ini tentu sangat memprihatinkan. Pendidikan yang seharusnya bisa dinikmati oleh setiap orang, kini tak berlaku lagi bagi siswa di Lombok Utara.
Peristiwa yang terjadi di Lombok Utara seharusnya bisa mengalihkan perhatian kita. Perlu adanya upaya perbaikan, terutama dalam bidang pendidikan. Perbaikan tersebut tentu bukan tugas sekelompok orang saja. Semua pihak harus terlibat dalam proyek kebaikan ini. Uluran tangan kita akan sangat berarti bagi mereka.
Berkat bantuan para donatur, alhamdulillah saat ini Rumah Zakat bisa memperbaiki fasilitas pendidikan di SDN 4 Tanjung di Lombok Utara. Saat ini kerangka sekolah darurat sedang dalam proses perakitan dan pengecatan. Besok (26/09) kerangka tersebut sudah bisa dipasang.
“Harapannya dengan adanya sekolah darurat ini, anak-anak bisa belajar dengan nyaman. Mereka tidak lagi berpanas-panasan di tenda. Guru bisa lebih tenang dalam mengajar. Dan orang tua tidak khawatir melepas anaknya pergi sekolah. Semoga dengan adanya sekolah darurat ini semua pihak mendapat manfaatnya.” Ujar Daud, sebagai koordinator pembangunan sekolah darurat.
Newsroom
Eti / Lailatul Istikhomah[:]