[:ID]YOGYAKARTA. Siapa bilang permainan tradisional itu tidak mengasyikan, permainan tradisional itu sungguh sangat mengasyikan. Itulah yang dibuktikan oleh siswa kelas 3 sebagai panitia permainan tradisional di SD Juara Yogyakarta.
Para siswa ini ingin membuktikan sekaligus memerkenalkan bahwa permainan tradisional itu mengasyikan dan perlu dibudidayakan di zaman era globalisasi. Perlombaan permainan tradisional ini mengusung tema “ Indahnya Persahabatan dengan Permainan Tradisional”. Kegitan ini merupakan bentuk project learning dari bapak Briliannaka Rawshan Fikri,S.Pd.I sebagai wali kelas tiga SD Juara Yogyakarta.
Permainan yang dilombakan meliputi lomba egrang batok, lompat tali, kelereng, englek, ular naga dan petak umpet. Adapun peserta yang mengikuti perlombaan ini adalah siswa kelas 1 dan kelas 2 yang terbagi menjadi beberapa kolompok.
Diakhir perlombaan diumumkan kelas yang berasil memenangkan perlombaan. Lomba egrang batok dimenangkan oleh siswa kls 1, lompat tali dimenangkan oleh siswa kelas 2, ular naga dimenangkan oleh siswa kelas 2.
Bagi siswa yang memenangkan perlombaan ini mendapatkan serfitikat dan hadiah voucer 2000 untuk jajan di kantin. Kebahagiaan pun tampak di wajah siswa baik yang mengikuti lomba maupun yang memperoleh hadiah.
Newsroom/Arif
Yogyakarta[:en]YOGYAKARTA. Who said the traditional game was not fun ? You know the traditional game was really exciting. Proven by the 3rd grade students as a traditional game organizer at SD Juara Yogyakarta.
These students want to prove and to introduce at once, that the traditional game is fun and needs to be cultivated in the era of globalization. This traditional game match themed by “ Indahnya Persahabatan dengan Permainan Tradisional”. This activity is a learning project from Mr. Briliannaka Rawshan Fikri, S.Pd.I
The games that are contested include lomba egrang batok, lompat tali, kelereng, englek, ular naga dan petak umpet. The participants who follow this race are the students of grade 1 and class 2 are divided into several groups.
At the end of the match the committee announced the class that won the race. The competition of egrang batok won by the 1st grade student, lompat tali won by the 2nd grade student, ular naga won by the 2nd grade student.
For students who win this race will get serfitikat and gift 2000 voucher for jajan in canteen. Happiness also appears in the faces of both students who follow the race and who get the prize.
Newsroom / Arif
Yogyakarta[:]